Ia menambahkan, rhizhanthes berasal dari mycelium yang membelah diri setelah mencapai ukuran tertentu tumbuhan ini kemudian menembus jaringan permukaan epidermis Tetrastigma lanceofolia, tanaman inang berupa tumbuhan berkayu yang dapat tumbuh hingga 50 meter.
Baca Juga: Tragis..! Terjepit Mesin Pembuat Kertas PT PPI, Warga Karanganyar Tewas Mengenaskan
Rhizanthes termasuk suku Rafflesiaceae dimana anggotanya merupakan tumbuhan parasit sejati yang sangat bergantung kepada inangnya.
Beberapa di antaranya adalah Rafflesia, Mitrasremma, Rhizhanthes dan Sapria. Rhizanhes merupakan jenis paling kecil dengan garis tengah kurang lebih 15 centimeter dengan dimensi ukuran jika dihitung secara keseluruhan termasuk lobus dapat mencapai sekitar 30 centimeter.
Seperti Rafflesia, mula-mula hanya sebesar kutil lalu membesar mencapai ukuran bulat sebesar tomat dan bergaris tengah berwarna coklat .
Ketika terbuka pada bagian pusat bunga berwarna cokelat. Warna bunga yang cantik itu dapat bertahan sekitar 5-7 hari, setelah itu warnanya akan berangsur kusam menjadi hitam lalu membusuk.
"Dari ukuran sebesar kelereng sampai besar dan terbuka atau mekar dibutuhkan waktu yang cukup lama mencapai dua tahun," katanya.
Baca Juga: Wanita Rusia dan Balitanya Dideportasi Imigrasi Bali. Ini Penyebabnya
Rhizanthes memiliki kemiripan karakter fisik dengan bunga Rafflesia, yaitu tidak memiliki batang, akar, daun, dan klorofil.
Rhizanthes berbeda dengan tumbuhan parasit benalu (Loranthaceae) yang memiliki daun batang dan akar dan mampu memproduksi karbohidrat.