Beda Penetapan Idul Fitri 2023, Haedar Nashir: Ini Ijtihad Muhammadiyah

- 18 April 2023, 03:05 WIB
Haedar Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah
Haedar Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah /muhammadiyah.or.id/

Dijelaskan, pada saat terbenam matahari, bulan belum terbenam dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas Bulan berada di atas ufuk. Inilah yang menjadikan keberadaan bulan di atas ufuk, saat matahari terbenam.

Hal tersebut, sebagai kriteria mulainya bulan komariah baru merupakan abstraksi dari perintah-perintah rukyat dan penggenapan bulan tiga puluh hari bila hilal tidak terlihat.

 Baca Juga: Beda Pendapat Hari Idul Fitri, Gunoto Saparie: Lebih Bijaklah Mensikapi

Bahkan, dengan metode hisab hakiki wujudl hilal dapat menetapkan tanggal satu momen penting lainnya dalam Islam, yakni 1 Zulhijjah. Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Zulhijjah, jatuh pada hari Senin tanggal 19 Juni 2023.

Berbeda dengan metode kriteria baru MABIMS yang selama ini dilakukan Kementerian Agama. Kriteria MABIMS maksudnya adalah wujudl hilal,  berdasarkan kriteria kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Penetapan wujudl hilal kriteria baru MABIMS, berdasarkan imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapaian ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

BRIN Menjawab

 

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x