Kondisi Terkini Museum Nasional usai Kebakaran, Fokus Pengamanan Benda Sejarah

- 18 September 2023, 11:18 WIB
Kondisi Terkini Museum Nasional usai kebakaran, fokus pengamanan benda sejarah. Situasi di Museum Nasional Indonesia (MNI) telah terkendali. (Foto: Instagram/@nadiemmakarim/@museumnasionalindonesia)
Kondisi Terkini Museum Nasional usai kebakaran, fokus pengamanan benda sejarah. Situasi di Museum Nasional Indonesia (MNI) telah terkendali. (Foto: Instagram/@nadiemmakarim/@museumnasionalindonesia) /

KARANGANYARNEWS - Kondisi Terkini Museum Nasional usai Kebakaran, Fokus Pengamanan Benda Sejarah. Situasi di Museum Nasional Indonesia (MNI) telah terkendali berkat respons cepat antara tim pemadam kebakaran, kepolisian, dan MNI. Api berhasil dipadamkan pukul 22:40 WIB, Sabtu, 16 September 2023.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra, mengungkapkan ada enam ruangan di Gedung A terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.

"Api tidak menyebar. Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," jelasnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemdikbud.go.id, Senin, 18 September 2023.

Baca Juga: Review dan Sinopsis Film Horor The Nun II, Teror Valak kian Mencekam

Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim telah memberikan pernyataan pers dari lokasi kebakaran, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Prioritas utama BLU MCB saat ini adalah mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum terdampak serta memastikan keamanan benda sejarah.

"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," jelas Ahmad Mahendra.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah