8 Kampus Kristen Muhammadiyah Tersebar di Berbagai Wilayah

- 24 April 2024, 20:35 WIB
Wisuda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, satu diantara 8 Kampus Krismuha
Wisuda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, satu diantara 8 Kampus Krismuha /Foto: umuhkupang.ac.id /

KARANGANYAENEWS - Tak banyak yang tahu, inilah 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di berbagai wilayah Indonesia yang mendapat julukan  Kampus Kristen Muhammadiyah atau Krismuha. Karena,  70 sampai 80 persen mahasiswanya beragama Kristen dan Katolik.

Tabiat toleran inklusif Muhammadiyah, telah ditunjukkan sejak awal berdirinya ormas keagamaan terbesar di Indonesia ini, dengan pelayanan sosial yang tidak memandang atau membedakan latar belakang.

Baik perbedaan suku, agama, dan ras. Tahun 1942 lalu, dalam pidatonya Dokter Soetomo memuji etika welas asih oganisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini. 

 Baca Juga: Dr. Agus Taufiqurrahman: Muhammadiyah Tak Pernah Minta Jatah Menteri

 Sepanjang sejarah, Muhammadiyah telah membuktikan tolerensinya tadi dalam berbagai layanan kepada masyarakat.  Baik dalam pelayanan sosial, kesehatan, maupun pendidikan di beberapa wilayah Indonesia yang  mayoritas warganya umat non-muslim.

Dalam bidang pendidikan, Universitas Muhammadiyah bahkan sampai dijuluki sebagai Kampus Kristen Muhammadiyah (Krismuha). Karena,  70 sampai 80 persen mahasiswanya beragama Kristen dan Katolik.

 

8 Kampus Kristen Muhammadiyah

Dalam unggahan kanal Pandangan Jogja, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menyebut saat ini sudah ada 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang masuk kategori Kampus Kristen Muhammadiyah.

 Baca Juga: Orasi Demo PHPU Pilpres 2024, Din Syamsudin: Apapun Keputusan MK Bukan Kiamat

Disebutkan juga, 8 PTM yang lebih populer disebut Krismuha tadi tersebar di berbagai wilayah Indonesia, rinciannya sebagai berikut:

  1. Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong,
  2. Universitas Muhammadiyah Sorong,
  3. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Manokwari,
  4. Universitas Muhammadiyah Papua di Jayapura,
  5. Universitas Muhammadiyah Kupang,
  6. STKIP Muhammadiyah Kalabahi di Alor,
  7. Universitas Muhammadiyah Maumere, dan
  8. Universitas Muhammadiyah Manado.

 Baca Juga: Soto Lamongan dan Muhammadiyah Digadang-gadang Jadi Duta Indonesia

Meski mayoritas mahasiswanya beragama Kristen dan Katolik, mereka hafal 'lagu kebangsaan' Muhammadiyah, Sang Surya yang selalu dinyanyikan pada acara-acara formal tertentu," kata kata Sayuti dilansir dari muhammadiyah.or.id.

 

Kualitas Pendidikan Anak Bangsa

Walau demikian, dikatakan Sekretaris PP Muhammadiyah, Mars Muhammadiyah tersebut cukup dimaknai sebatas sebagai sebuah lagu saja, tidak mencampuradukkan urusan keimanan.

Beberapa Kampus Kristen Muhammadiyah (Krismuha) tadi , bahkan tak jarang mendatangkan pendeta atau dosen khusus untuk memberikan kuliah agama Kristen bagi mereka.

 Baca Juga: Gegara Komandante, Sejumlah Caleg PDIP Ajukan Somasi ke KPU

Menjawab pertanyaan netizen, apakah di PTM tersebut terdapat bangunan gereja? Sayuti menjelaskan belum ada, karena di dekat kampus-kampus Krismuha sudah ada gereja, sehingga tidak perlu dibangun gereja lagi.

Atas nama persyeriktan Muhammadiyah, dalam unggahannya Sayuti juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di daerah tempat kampus-kampus Krismuha berada.

Alasannya, meski kampus Muhammadiyah berbasis Islam, namun mereka menerima kehadirannya dan mempercayakan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

 Baca Juga: Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Kader PDIP, Begini Komentar Sang Cawapres Terpilih

“Ini sangat mengharukan bagi kami, mereka sangat terbuka menerima kehadiran kampus-kampus Muhammadiyah. Tujuan kami semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa kita,” kata dia menambahkan.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah