Pembinaan itu dilakukan melalui Pekan Paralympic Pelajar Daerah (PEPARPEDA) untuk kategori junior atau pelajar; Pekan Paralympic Provinsi (PEPARPROV) untuk atlet senior; serta Pemusatan latihan daerah dan PPLOP Paralympic.
Terkait dengan pembangunan training center ini, Presiden National Paralympic Committee of Indonesian (NPCI) Senny Marbun menyambut baik pembangunan yang dapat dimulai tahun ini.
Sebab, kata Senny, inilah yang diharapkan oleh atlet-atlet paralympic untuk meningkatkan kualitas dan prestasi.
"Pembangunan ini yang kita harapkan agar prestasi kita semakin memuncak ke atas," ujar Senny melalui keterangannya.
Sementara itu Menpora Dito Ariotedjo menyebutkan, pembangunan training center sebagai hadiah bagi prestasi atlet NPC yang berkiprah di tingkat internasional.
Pemusatan latihan ini, kata Dito, akan menjadi kebanggaan tersendiri karena baru ada di Korea dan Indonesia.
“Ini salah satu momen bersejarah karena baru Korea dan Indonesia. Ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas prestasi teman-teman NPC Indonesia,” kata Dito. ***