KARANGANYARNEWS – Video 3 bocah laki-laki pamer kemaluan di komplek Stadion Goentor Darjono Purbalingga, Jawa Tengah, beberapa hari terakir viral di berbagai lini media sosial.
Lebih memprihatinkan sekaligus membuat miris berbagai pihak, aksi ketiga bocah tadi dilakukan dihadapan seorang perempuan yang sedang berolahraga di komplek stadion tersebut.
Diperoleh keterangan, ketiga bocah yang pamer alat kemaluan di tempat umum ini berasal dari satu keluarga, ketiganya merupakan kakak beradik.
Baca Juga: Viral Pengendara Motor Diduga Pukul Warga Pakai Pistol, Polisi Cek Lokasi
Kasus yang baru pertama kalinya terjadi di Provinsi Jawa Tengah ini, terindikasi kuat dikarenakan kurang tepatnya pola asuh dari orang tuanya terhadap ketiga anaknya.
Psikolog Polres Purbalingga, Ipda Teguh Susilo kepada awak media menjelaskan, sejauh ini pihak telah turun tangan dan sudah berhasil mengindentifikasi ketiga bocah berperilaku aneh tersebut.
Dijelaskan, karena ditinggal ibunya bekerja ketiga bocah yang sengaja memamerkan alat kemaluan dihadapan perempuan tadi, setiap hari sejak pagi hingga malam dititipkan kepada neneknya.
Baca Juga: Detik detik Lengkap Tewasnya Agil Hariyaji saat Latihan hingga Pelatihnya Jadi Tersangka
“Nenek yang mengasuh ketiga cucunya juga tidak dapat mengawasi secara maksimal, karena juga ditinggal berjualan di komplek Stadion Goentor Darjono,” kata Ipda Teguh Susilo.
Karena kurang ketatnya pengawasan, lanjut psikolog Polres Purbalingga, ketiga anak tadi sangat mudah menyerap perilaku lingkungan yang beraneka macam, atau mudah dipengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Disebutkan juga, Polres Purbalingga juga telah melakukan pendampingan psikoterapi terhadap ketiga anak maupun orang tuanya. Upaya awal yang dilakukan, memperbaiki pola asuh anak sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Usai Aksinya Viral, Polisi Panggil Komunitas Sepatu Roda yang Lintasi Jalan Gatot Subroto
“Ibu ketiga anak tadi untuk sementara akan berhenti bekerja. Tujuannya agar fokus mengasuh ketiga anaknya, agar tidak salah pergaulan dan melakukan berbagai tindakan negatif lagi,” terang Ipda Teguh Susilo.
Psikolog Polres Purbalingga berharap, teruntuk warga masyarakat di lingkungan tempat tinggal ketiga bocah tadi agar tidak mengucilkan. Sebaliknya, masyarakat harus memberi spirit dan motifasi agar tidak berprilaku negatif lagi.
“Semoga seluruh pihak baik masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintah mau berperan serta menciptakan lingkungan ramah anak, agar berbagai prilaku negatif anak-anak dapat dicegah sedini mungkin,” kata dia penuh harap. ***