KARANGANYARNEWS - Penampakan foto wajah seseorang yang diduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat telah dirilis pihak kepolisian. Selain itu diterangkan pula identitas nama, alamat serta jumlah korban ledakan bom tersebut.
Pihak kepolisian menyebut, identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat tersebut bernama Agus Sujanto yang berusia 34 tahun. Terkuak pula bahwa pelaku berlamat di wilayah Cibangkong, Batununggal, Bandung.
Perihal identitas Agus Sujanto dibenarkan oleh pihak keluarga yang diwakili oleh kakek tirinya, Supono (84). Supono menegaskan, wajah pada mayat yang tubuhnya terpotong saat aksi bom bunuh diri tersebut terjadi adalah cucunya.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar: Pelaku Kobarkan Perang, Sebut KUHP Syirik!
"Ya betul, itu Agus. Dia cucu tiri saya," tegas Supono, Rabu 7 Desember 2022.
Tinggal di Siwal, Baki, Sukoharjo
Supono sudah bersedia memberikan informasi itu kepada awak media. Ia pun menyebut, Agus telah lama meninggalkan rumah di Bandung sampai akhirnya diketahui menetap di Sukaharjo, Jawa Tengah.
“Dia udah lama nggak di rumah, nikah juga nggak ngasih tahu. Hanya ngabarin aja kalau si Agus ini sekarang tinggalnya di Sukaharjo di Jawa Tengah," tuturnya.
Supono tidak menjelaskan detail tempat tinggal Agus selama di Sukoharjo, akan tetapi di media sosial beredar kabar bahwa Agus tinggal di kawasan Siwal, Baki, Sukoharjo. Akun Instagram Info Cegatan Sukoharjo menyebutkan, Agus sudah sekitar 1,5 tahun tinggal ngekos bersama istrinya di Siwal.
Dikenal pendiam, Agus juga disebutkan sempat bekerja sebagai juru parkir, berjualan kue pukis sebelum akhirnya sering bolak-balik ke luar kota.
Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Pelaku Acungkan Senjata lalu Meledak
Untuk diketahui, Agus merupakan mantan napi teroris (napiter) yang mendekam di Lapas Nusakambangan pada 2017. Agus lalu bebas bersyarat pada 2021.
Jumlah korban
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana mengatakan, sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.
"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," kata Suntana kepada wartawan di sekitar Mapolsek Astanaanyar.
Baca Juga: Bercanda Soal Bom, Mantan Bupati Busel Diturunkan dari Pesawat
Kapolda menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.
Pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.
"Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan," kata Suntana.
Kapolda pun memohon waktu untuk bisa mengungkap kejadian bom bunuh diri tersebut karena saat ini polisi masih fokus memastikan lokasi maupun lingkungan sekitar Mapolsek Astanaanyar steril.
"Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri," katanya.***