Network
KARANGANYARNEWS - Misteri dibalik motif kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang selama ini menjadi teka-teki, akhirnya terkuak juga.
Pengungkapan motif sesungguhnya yang melatari kasus pembunuhan Brigadir J ini, menyusul setelah Bharada E membuka suara dan berani penyampaikan kronologi yang selama ini dipendamnya.
Sebelumnya diberitakan, motif kasus pembunuhan Brigadir J menjadi bagian paling sulit diurai penyidik. Pasalnya, hingga saat ini belum jelas motif sebenarnya yang melatarbelakangi pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca Juga: Dugaan Hubungan Intim Putri Candrawathi-Kuat Maruf, Ini 7 Rekam Jejak dan Profil Lengkapnya
Liarnya isu di masyarakat terkait motif pembunuhan Brigadir J, lebih dikarenakan baik penyidik maupun pihak-pihak yang terlibat lainnya dalam kasus ini enggan mengungkap secara rinci ke permukaan.
Alasan utamanya, lantaran semua motif pembunuhan Brigadir J yang terendus menghimpun hal ihwal hubungan dewasa yang dianggap tabu dan tidak pantas jadi konsumsi publik.
Perselingkuhan, pelecehan, hingga isu LGBT menjadi imbas semakin abu-abunya motif kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga didalangi Ferdy Sambo.
Baca Juga: Kuat Maruf Gendong Putri Candrawathi, Inilah Adegan Dewasa Dibalik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kendati Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih enggan bicara lebih banyak, motif baru dari hasil asesmen Bharada E dipastikan akan menjadi bahan dakwaan dalam sidang di pengadilan.
Setelah pernyataan labil dari para tersangka yang saling tumpeng tindih membingungkan penyidik, kini terungkap motif Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa ajudannya sendiri.
Bharada E, akhirnya membuka suara terkait motif sebenarnya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca Juga: Ungkap Pelecehan Seksual, Putri Candrawath: Pilih Mati Katimbang Dirundung Malu
LPSK mengkonfirmasikan motif sebenarnya Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J ini sudah dibuka melalui keterangan terbaru Richard Eliezer atau Bharada E.
Bharada E, sebagaimana dijelaskan Ketua LPSK Hasto Atmojo, mengetahui dengan jelas motif Irjen Pol Ferdy Sambo menembak Brigadir J atau yang akrap dipanggil Yoshua.
Hasto Atmojo menjelaskan, Bharada E menguraikan hal tersebut bersama informasi penting lainnya, dalam proses asesmen pengajuannya atas status justice collaborator atau saksi pelaku.
Baca Juga: Terkuak, Hubungan Intim Putri Candrawathi-Kuat Maruf Motif Pembunuhan Brigadir J
"Iya ada dari keterangan Bharada E, tapi ya itu sebaiknya tidak kami buka," kata dia kepada awak media, Minggu 04 September 2022.
Kendati mengetahui persis motif sebenarnya tersangka Ferdy Sambo, namun dia mengaku bukan kewenangan LPSK untuk membongkar itu semua kepada khalayak.
"Iya (Bharada E sudah menyampaikan motif pembunuhan ke LPSK), tapi itu bukan kewenangan kami (untuk mengungkapkannya pada publik)," ungkap Ketua LPSK sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Begini Cara Ferdy Sambo Membohongi Kapolri dan Bawahannya
Menurut Hasto Atmojo, fokus LPSK saat ini hanya berkutat seputar perlindungan bagi Bharada E, dirinya tetap konsisten berkata jujur sepanjang sisa penyidikan.
Terutama, karena Richard telah mengajukan posisi sebagai justice collaborator (JC). Selain itu, konsistensinya merupakan salah satu kunci terungkapnya kasus ini secara terang benderang.
"Iya kan keterangan sangat kunci hingga karena kesaksian dia itu lah semua skenario berantakan. Ini yang harus kita selamatkan keterangan-keterangan Bharada E ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten, tetap jujur," terang Hasto Atmojo menambahkan. ***
