Bus Rombongan Guru Terjun di Jurang Tasikmalaya, Ini Kronologi, Identitas Korban Meninggal dan Hilang

26 Juni 2022, 21:05 WIB
Bus masuk jurang di Tasikmalaya, Sabtu 25 Juni 2022. Tiga meninggal, 1 orang hilang misterus /AntaraNews


KARANGANYARNEWS - Bus pariwisata yang mengangkut 59 penumpang yang merupakan rombongan guru dan staf SDN Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang terjun bebas atau masuk jurang sedalam 10 meter di kawasan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 25 Juni 2022 kemarin. Begini kronologi kejadian, penyebab kecelakaan, daftar korban meninggal dan yang hilang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bus nahas tersebut adalah bus PO City Trans Utama nomor polisi B 7701 TGA. Sebanyak 3 orang meninggal dunia sedangkan satu orang dikabarkan hilang dan masih dalam proses pencarian saat artikel ini diunggah.

Plt Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota IPTU Soni Alamsyah mengatakan, bus yang dikemudikan Dedi Kurnia warga Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya di Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, sekitar pukul 01.00 WIB.

Awalnya, bus yang membawa 59 penumpang itu, hendak menuju Kabupaten Pangandaran. Tapi mengalami kecelakaan saat di tengah perjalanan hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Kecelakaan Bus Ardiansyah di Tol Mojokerto Surabaya Bertambah, Ini Identitasnya

Ketiga korban tersebut terdiri dari dua penumpang dan kernet bus. Sedangkan penumpang bus lainnya langsung dibawa ke puskesmas terdekat, ada juga yang dibawa ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Penyebab Bus Masuk Jurang
Hasil olah tempat kejadian perkara menyebutkan, kecelakaan diduga karena sopir mengantuk kemudian melaju tak terkendali hingga akhirnya masuk jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.

Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan menyatakan bahwa sopir mengaku mengantuk sehingga bus melaju ke jurang.

"Keterangan pengemudi, dia (sopir) mengaku mengantuk dan hilang kendali sehingga terperosok ke jurang sedalam 10 meter dalam posisi terbalik," kata Kapolres sebagaimana dilansir dari AntaraNews

Identitas Korban Meninggal
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini daftar lengkap identitas korban meninggal dunia dan yang hilang misterius keberadaannya.

1. Olih komarudin, usia 64 tahun, alamat Griya Utama Rancaekek RT 06 RW9, Desa Rancaekek, Kabupaten Bandung. 
2. Esih Sukaesih, usia 59 tahun, alamat Griya Utama Rancaekek RT 06 RW 9, Desa Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
3. Cepi, usia 30 tahun yang merupakan kondektur bus, warga Dusun Rancakalong RT 03 RW08, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Identitas korban hilang

1. Siti Munawaroh, usia 30 tahun, warga Cisempur, Jatinangor, Sumedang.
Hingga saat ini, petugas gabungan melakukan pencarian terhadap Siti Munawaroh.

Kepala Bagian Operasi Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet mengatakan, pihaknya dibantu aparat TNI, BPBD, dan unsur petugas lainnya melakukan pencarian barang, dan orang yang dilaporkan tidak diketahui keberadaannya dalam insiden tersebut.

"Di mana tempat posisi badan bangkai bus berada sedang dilakukan evakuasi gabungan TNI, Polri maupun BPBD dalam rangka pencarian baik barang maupun manusia yang masih dinyatakan oleh pihak keluarga, yang sampai saat ini belum ditemukan," ujar Shohet.

Ia menyampaikan menurut laporan penumpang yang selamat bahwa ada seorang istri belum ditemukan keberadaannya, untuk itu petugas gabungan berupaya melakukan pencarian di lokasi jatuhnya bus pariwisata.

"Ada satu orang yang menurut suaminya beberapa jam lalu belum ditemukan," katanya.

Shohet menyampaikan proses evakuasi bangkai badan bus sudah berhasil dievakuasi ke jalan raya, untuk selanjutnya dibawa ke markas Polsek Rajapolah.

"Alhamdulillah bangkai badan bus yang terlibat kecelakaan sudah berhasil sepenuhnya di jalan," katanya.

Sementara Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Supriono mengatakan, tim gabungan yang terlibat pencarian, yakni Basarnas, Pos SAR Tasikmalaya, Koramil 1205/Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, BPBD Kota/Kabupaten Tasikmalaya, dan juga dari Kabupaten Sumedang, petugas kesehatan, aparatur pemerintah desa setempat, dan masyarakat umum.

"Informasi dari keluarga korban pada Sabtu pukul 21.30 WIB bahwa terdapat satu korban penumpang bus yang belum diketahui keberadaannya dan hingga kini belum ditemukan," kata Supriono. ***

Editor: Abednago Afriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler