Tradisi Wiwit Kopi Digelar Warga Kudus. Ternyata Ini Penyebabnya

- 23 Juni 2022, 23:32 WIB
Panen kopi organik di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 24 April 2019
Panen kopi organik di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 24 April 2019 /KODAR SOLIHAT/PR/

KARANGANYARNEWS - Upacara tradisional Wiwit Kopi digelar masyarakat Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai tanda memulai panen tanaman kopi pada Kamis 23 Juni 2022.

Bulan Juni hingga Agustus 2022 memang merupakan jadwal panen tanaman kopi. Karena itulah warga sejak jauh-jauh hari sudah melakukan serangkaian persiapan.

Tradisi "wiwit" kopi sendiri merupakan wujud ungkapkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan hasil tanaman kopi yang melimpah.

Baca Juga: 3 Jenis Kopi Asli Indonesia yang Mendunia, Mana Favoritmu?

Ritual wiwitan yang digelar dengan menyiapkan berbagai sesaji yang merupakan makanan tradisional seperti tempe, tahu, ayam, telor, nasi serta sayuran yang dibawa ke areal perkebunan kopi.

Setelah didoakan oleh tokoh agama setempat, lantas sesaji yang dibawa masyarakat tersebut dimakan bersama-sama.

Dengan dimulainya tradisi tersebut, maka menjadi penanda akan dimulainya panen raya tanaman kopi di kawasan Pegunungan Muria yang berada di Desa Colo.

Baca Juga: Pilih Sesuai Selera, Ini Beda Kopi Arabika dan Robusta

Ia mengakui hampir semua tanaman kopi petani sudah terlihat berbuah merah sehingga sudah saatnya dipanen.

"Setidaknya bulan ini sudah bisa dimulai atau menunggu bulan Juli hingga Agustus 2022," ujar Menurut Ketua Kelompok Tani Kopi Desa Colo Purbo Wiyanto di Kudus, .

Para petani, kata dia, berdoa agar hasil panen tanaman kopi tahun ini juga melimpah, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat. Apalagi, komoditas tersebut kini tidak hanya diminati masyarakat lokal, melainkan dari berbagai daerah di Jateng.***

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x