Harga Minyak Mahal, Polres Wonogiri Bikin Minyak Sendiri dan Dibagikan ke Warga

21 Maret 2022, 17:20 WIB
Kapolres Wonogiri (tengah) ikut membantu mengaduk santan dalam proses pembuatan minyak kelapa /Humas Polres Wonogiri/

KARANGANYARNEWS - Permasalahan minyak goreng seolah tak pernah berhenti beberapa waktu terakhir.

Setelah sebelumnya warga kesulitan mendapatkan minyak karena diduga ada upaya penimbunan dari oknum pedagang, kini minyak goreng sudah melimpah ruah di pasaran.

Hanya saja harga jualnya nyaris 2 kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET) yang sebelumnya ditetapkan pemerintah.

HET dari pemerintah ditetapkan sebesar Rp 14 ribu, sementara di pasaran harga rata-rata sekitar Rp 24 ribu.

Baca Juga: Dengan Bahan Seadanya, Kualitas Mebel China masih Bagus, Bagaimana dengan Kita?

Karena itulah kini banyak masyarakat yan mengeluh karena tingginya harga di pasar, yang tentu akan berpengaruh pada mereka yang memiliki usaha kuliner.

Menyiasati hal ini, anggota Polres Wonogiri dan pengurus Bhayangkari mencoba meringankan beban warga dengan menggelar kegiatan bagi-bagi minyak goreng.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu daan Minggu 19-20 Maret 2022 itu menyasar warga yang kurang mampu di wilayah Wonogiri, termasuk para pengemudi ojek online.

Yang menarik dalam kegiatan bagi-bagi ini, para anggota polres dan bhayangkari tidak membeli minyak goreng dari pasar. Melainkan membuatnya sendiri dari bahan kelapa.

Baca Juga: Hii..Ngeri..!! Ternyata Ada Desa yang Hilang Misterius di Lereng Atas Gunung Lawu. Begini Ceritanya

Sedikitnya 780 butir kelapa diolah secara bergantian oleh para anggota polres dan bhayangkari, hingga menghasilkan ratusan botol minyak goreng berukuran 330 ml.

"Pembuatan minyak kelapa dimaksudkan sebagai alternatif pengganti minyak goreng yang saat ini harganya naik di pasaran," ujar Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas Humas Aiptu Iwan Sumarsono pada Seninj (21/3/2022).

Proses pembuatan yang cukup lama sempat membuat para anggota bhayangkari mengeluh panas dan capek. Namun hal itu tidak jadi masalah bagi mereka. Sebab apa yang mereka lakukan demi untuk membantu warga yang membutuhkan.

"Untuk membuat minyak ini waktunya memang lumayan lama. Karena kita harus memasak santan sampai benar-benar habis airnya. Dan dengan ratusan butir kelapa, bisa dibayangkan berapa jam untuk mengolahnya hingga selesai. Tapi hal itu bukan masalah. Karena selain bisa memberi pengalaman baru, apa yang kita lakukan juga untuk membantu sesama," tandas Kapolres.***

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: Humas Polres Wonogiri

Tags

Terkini

Terpopuler