Sidak Proyek Bantuan Pemprov, Ganjar Pranowo; Nek Dikorupsi Tak Gajul

18 Mei 2022, 23:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Sidak pelaksanaan pembangungan Banprov di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengintruksikan kepala desa yang dapat Banprov tidak boleh ada yang nakal. Semua bantuan, diminta digunakan sesuai peruntukannya.

“Saya ingatkan selalu, jangan ada yang nakal. Awas jangan dikorupsi. Nek dikorupsi tak gajul (kalau dikorupsi saya tendang)," ucap Ganjar Pranowo. Kalau dikorupsi, menurutnya akan ada aparat penegak hukum yang turun tangan. Ia juga meminta, masyarakat turut mengawasinya.

"Semua harus digunakan untuk pembangunan yang kualitasnya baik, sehingga bisa berjalan. Kita senang kalau memberikan bantuan dan dikerjakan dengan bagus, sehingga masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaatnya," tegasnya.

Baca Juga: 12 Rekam Jejak Hafidz; Cah Boyolali Diperebutkan 7 Universitas Terfavorit Dunia

Demikian ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, saat Sidak ke sejumlah desa di Kabupaten Sukoharjo, Rabu 18 Mei 2022. Kunjungan ini, dimaksud untuk mengecek pembangunan sejumlah proyek yang didanai dari bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah tahun anggaran 2021.

Desa-desa yang didatangi Ganjar Pranowo diantaranya Desa Trangsan Kecamatan Gatak, Desa Ngrombo Kecamatan Baki dan Desa Serut Kecamatan Nguter. Di tiga desa itu, dia mengecek secara langsung pembangunan sejumlah proyek yang didanai Banprov Jawa Tengah.

Desa Trangsan mendapat bantuan Rp 200 juta, digunakan untuk pembangunan talud. Sementara desa Ngrombo mendapatkan bantuan Rp 100 juta, digunakan untuk pembangunan gerbang desa dan tugu icon gitar. Untuk Desa Serut, bantuan Rp2,9 miliar untuk peningkatan jalan Langenharjo-Pondok.

Baca Juga: Melayat Ajiyanto di Sukaharjo, Ganjar; Mas Aji Menahan Sakit Dibalik Senyumnya

“Saya lihat bagus sih, di sini dibuat untuk pintu masuk sama pembangunan icon gitar, tadi ada yang untuk talud. Saya lihat pembangunannya bagus, dikerjakan dengan baik,” terang Ganjar Pranowo.

Sementara Kades Ngrombo, Sri Partini mengatakan pihaknya mendapatkan Banprov Rp100 juta. Bantuan itu, sangat bermanfaat untuk pengembangan desa wisata di tempatnya.

“Bantuan kami gunakan untuk pembangunan pintu masuk desa berbentuk gitar dan tugu iconik desa yang juga berbentuk gitar. Karena desa kami ini sentra industri gitar, harapannya bantuan ini bisa melancarkan pengembangan desa wisata,” kata Sri Partini.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah SMM 2022, Indonesia Bidik 7 Prinsip

Dijelaskan juga, pihaknya akan melaksanakan perintah Gubernur sebaik-baiknya. Semua penggunaan dana Banprov akan dilakukan sebaik-baiknya.

“Insyaallah kami tidak akan bermain-main, semuanya kami kelola dengan baik. Kalau ada bantuan, kami bersatu padu antara pemerintah desa, Kesra, TPK dan tokoh masyarakat. Semua kami libatkan,” terangnya.

Hal senada disampaikan Kades Trangsan, Mujiman. Menurutnya, bantuan dari Provinsi Rp 200 juta digunakan untuk pembangunan talud dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Ardiansyah Tewaskan 14 Orang di Tol Surabaya Mojokerto, Sopir Diduga Gunakan Sabu

“Talud ini sangat bermanfaat bagi desa kami, karena ini mengarah ke lokasi yang kami kembangkan untuk wisata. Tentu kami akan membangun dengan sebaik-baiknya dan diawasi penggunaannya,” ucapnya.

Sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gencar memberikan bantuan ke desa-desa dalam bentuk Banprov. Sampai tahun 2021, tercatat sudah sekitar Rp 6,5 triliun anggaran yang dikucurkan untuk desa.

Pemanfaatannya, disebutkan beragam sesuai kebutuhan masing-masing desa. Diantaranya diperuntukkan pengembangan UMKM, desa wisata, BUMDes sampai pembangunan infrastruktur. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler