KARANGANYARNEWS - Tahun 2023 ini Indek Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan, hingga mencapai angka 86 lebih. Tahun sebelumnya, KUB di Provinsi Kepri terbaik ranking pertama skala nasional, tahun 2022 dengan nilai 85.7.
Demikian disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepri, Handarlin Umar mengutip hasil survei Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam acara study tiru di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Senin 29 Mei 2023.
"Tahun ini alhamdulillah di angka 86 lebih. Dengan angka tersebut peringkat indeks kerukunan bisa dipertahankan," katanya. Dijelaskan juga, belum lama ini tim dari BRIN turun ke dsershnys, untuk mengukur tingkat KUB di Provinsi Kepri.
Baca Juga: Ketua FKUB Indonesia, Ida Pangelingsir: Moderasi Beragama Menjadikan Indonesia Singa Dunia
Menurutnya, sama halnya seperti tahun sebelumnya dimana setiap kabupaten Kota akan diambil sampel sebanyak 100 responden secara acak melalui sistem, setiap 10 responden akan ada 1 orang enuminator.
Dijelaskan, enuminator ini adalah petugas lapangan yang akan membantu peneliti untuk mencari data para responden. "Alhamdulillah, tahun ini Provinsi Kepri kembali bisa mempertahankan peringkat pertama Nasional Indek KUB," katanya.
Mendorong Semua Daerah
Kegiatan study tiru atau study banding dengan FKUB Kabupaten Klaten, menurut Handarlin dimaksud untuk meningkatkan indek kerukunan di Provinsi Kepri.
Baca Juga: KH Syamsuddin Asyrofi: Sekolah Unggulan, Kebutuhan Mendasari Kehidupan
"Kami ingin mengetahui lebih jauh terkait managemen pengelolaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Klaten, khususnya soal mekanisme dan regulasi pembentukan PKUB Desa dan Kelurahan yang telah berhasil dibentuk di Kabupaten Klaten," terangnya.
Dalam acara yang sama, Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi memberikan apresiasi yang tinggi adanya kegiatan study tiru dari FKUB Provinsi Kepri ke Kabupaten Klaten ini.
"Kami mendorong semua daerah yang ada di Indonesia, termasuk dari Provinsi Kepri untuk bisa mewujudkan PKUB dalam upaya merawat kerukunan beragama di daerahnya," kata dia. ***