KARANGANYARNEWS - Pembentukan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Desa dan Kelurahan se Kabupaten Klaten telah menjadi obyek kunjungan kerja atau studi tiru bagi Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Provinsi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) masing-masing di Indonesia.
Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya saat menerima kunjungan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024).
Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru pembentukan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) tingkat desa/kelurahan dan kecamatan yang diinisiasi FKUB Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Banyak Tantangan dan Hambatan Pembangunan IKN, Ketua FKUB Paua: Tak Ada Masalah Tak Terselesaikan
Rombongan FKUB Kota Banjar diterima di Ruang Rapat Utama B2 Setda Klaten. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Klaten didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Klaten, Anif Solikhin, Ketua FKUB Klaten KH Syamsudin Asrofi beserta pengurus, pengurus PKUB Perempuan Kabupaten Klaten serta perwakilan OPD terkait.
kondusivitas masyarakat
Plt Ketua FKUB Kota Banjar, Endang Syarif Hidayat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk bertukar pengalaman terkait pembentukan PKUB tingkat desa/kelurahan dan kecamatan.
Menurutnya, keberadaan PKUB tingkat desa/kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Klaten ini selaras dengan program kampung moderatisasi beragama di Kota Banjar.
"Dalam kesempatan ini, kami bermaksud untuk mengadopsi program yang bisa kami terapkan dalam program kampung moderatisasi beragama yang saat ini sedang kami susun,” katanya.
Endang Syarif Hidayat mengatakan, keberadaan PKUB di 401 desa/ kelurahan dan serta PKUB di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten yang jumlah personilnya mencapai hampir 5.000 orang ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan dalam upaya merawat kerukunan umat beragama di daerah.
Baca Juga: 53 Anak Ikuti Khitanan Massal IPHI Tulung Klaten
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya menyampaikan keberadaan PKUB tingkat desa/Kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Klaten berperan besar dalam menjaga kondusivitas wilayah. Khususnya, menurut Wakil Bupati, saat pelaksanaan Pilkades serentak hingga Pemilu 2024.
“PKUB desa/kelurahan dan kecamatan memiliki peran penting dalam menjaga kondusivitas masyarakat selama pelaksaan pesta demokrasi di Kabupaten Klaten, baik Pilkades serentak hingga Pemilu 2024. Selama pelaksanaannya tidak ada isu SARA yang beredar di masyarakat,” paparnya.
Usai ramah tamah, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan program PKUB tingkat desa dan kecamatan oleh ketua FKUB Kabupaten Klaten Syamsuddin Asyrofi dilanjutkan dengan dialog.***