Film Dokumenter Waldjinah tentang Batik Ratu Kembang Katjang, Ini Kisahnya

- 31 Maret 2022, 06:39 WIB
Syukuran rilis film pendek Waldjinah, Rabu (30/3/2022). 
Syukuran rilis film pendek Waldjinah, Rabu (30/3/2022).  /Dokumentasi/

KARANGANYARNEWS-Berkarir sejak usia 12 tahun, pada 1958, Waldjinah memberanikan diri mengikuti kontes Bintang Radio di RRI. Nah, sejak itulah Waldjinah mulai memakai kain batik. Dan batik-batik yang dipakainya di zaman dulu masih tersimpan rapi hingga sekarang, meski sudah ada bagian yang robek karena termakan usia.

Motif Kembang Kacang adalah motif favorit Waldjinah. Pada festival nyanyi yang kali pertama diikuti itu, Waldjinah menjadi juara pertama dan mendapat julukan sebagai Ratu Kembang Kacang.  

Ya, nama Batik Kembang Katjang sebagai penanda awal karir si walangg kekekk menuju penyanyi keroncong profesional.

Ada kisah menarik dibalik batik kembang kacang ini. Berasal dari keluarga pembatik, saat mengikuti festival Bintang Radio. Waldjinah diberi kain batik motif sandang pangan oleh saudaranya. Batik tersebut dibuat oleh keluarga jauh sebelum Waldjinah mengikuti kejuaraan. 

Kain batik ini berusia hampir 100 tahun ini memiliki kisah yang begitu dalam bagi Sang Maestro Keroncong. 

Hingga saat ini, Waldjinah masih menyimpan pola-pola batik peninggalan dari ibunya, mbakyu-nya (kakak perempuan)  dan kang mas nya (kakak laki-laki). 

Kain batik terus dikenakan Waldjinah hingga saat ini. Bahkan setiap tahun, sebagai penghargaan untuk sang Maestro, setiap 17 Agustus Waldjinah mendapat undangan untuk ikut upacara di Istana Negara, ia tetap mengenakan kebaya dan kain batik. 

Selain motif Kembang Katjang, Waldjinah terus mengenakan batik-batik tulis buatan keluarganya dalam berbagai kesempatan. Seperti motif Kembang Kantil yang dikenakan oleh Waldjinah saat mendapatkan penghargaan sebagai Ratu Keroncong Indonesia dari Presiden Pertama RI, Soekarno tahun 1965. 

“Kain batik tulis motif Kembang Kantil merupakan lambang cinta manusia kepada Tuhan dan kepada sesama,” tutur Waldjinah. 

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah