Network
KARANGANYARNEWS - Dalam rangka membangun komunikasi, sekaligus melakukan observasi pembuatan film dokumenter tentang perdamaian di Kota Solo, utusan dari Gereja Menonite Kota Solo dan para tokoh agama dari Kanada dan Amerika Serikat, berkunjung ke Kantor PCNU Kota Surakarta pada Rabu (25/5/2022).
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua PCNU Kota Surakarta yang juga Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), H.M Mashuri, S.E, M.Si.
"Kami menyambut positif kunjungan para tokoh agama yang ingin bersama-sama memberikan edukasi tentang perdamaian untuk masyarakat, bangsa Indonesia secara umum dan dunia internasional secara global," jelas Mashuri dalam keteranganya.
Baca Juga: Daftar Panjang Kasus Penembakan Massal di Amerika Serikat. Jumlah Korbannya Bikin Miris
Ditambahkannya bahwa Solo saat ini menempati rangking 9 kota paling toleran. Dan diharapkan dapat terus ditingkatkan menuju lima besar atau peringkat satu kota paling toleran.
Peran serta para tokoh agama dalam menjalin komunikasi dan memberikan edukasi perdamaian tentunya sangat diperlukan.
"Agar Solo mampu menjadi contoh bagi dunia, sekaligus menjadi laboratorium perdamian. Dengan harapan dari berbagai dunia akan datang belajar perdamaian di Kota Solo," lanjut Ketua PCNU Solo ini.
Baca Juga: Terjaganya Kearifan Lokal dalam Nama dan Arsitektur Masjid Kampung Cengklik
Sementara itu Pendeta Paulus dari Gereja Menonite Solo menyampaikan, pentingnya peran serta para tokoh agama dalam menjalin komunikasi dan hubungan yang baik untuk mewujudkan perdamaian.
Lebih-lebih bagaimana gereja dapat membangun hubungan yang baik dengan kelompok Islam. Sehingga film dokumenter yang direncanakan itu akan mengangkat citra Kota Solo untuk hal yang baik.
Pembuatan film dokumenter rencananya akan dikerjakan pada bulan Agustus sampai dengan September.
Di dalamnya melibatkan kerja sama dengan kelompok perdamaian dan FKUB, untuk bisa mengangkat citra Kota Solo ke dunia Internasional.
Di hadapan para tokoh agama dari Kanada dan Amerika itu, Ketua NU Solo, juga menjelaskan tentang Islam moderat yang menjadi salah satu bagian pilar penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.***
