Network
KARANGANYARNEWS - Untuk bisa menyajikan lighting dan tata suara yang menakjubkan, sejumlah pengelola dan crew Wayang Orang Sriwedari Solo mengikuti pelatihan dan pendampingan perbaikan lighting dan sound system, pada Rabu 23 Agustus 2022.
Dalam pelatihan ini dihadirkan akademisi sekaligus praktisi di bidang sound system dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yakni Mahawang Agung Prabowo dan Supriadi.
Sementara kegiatan pendampingan dan pelatihan ini diselenggarakan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, dengan menggunakan dana hibah dari Ditjen Dikti Kemendikbud.
Baca Juga: Keluar dari Pakem, Wayang Pawon Lahir Kembali dengan 16 Daya Tariknya
"Pemberdayaan yang dilakukan para mahasiswa dan dosen dalam pendampingian dilaksanakan secara sistematis dan terukur," kata Ketua Matching Fund 2022 dari Unisri Surakarta, Siti Supeni.
Supeni mengatakan, pelatihan dan pendampingan perbaikan lighting dan sound system diperlukan untuk menghasilkan lighting yang sesuai dengan scene (adegan), sehingga dapat menguatkan peran dan edegan dalam setiap pementasan dan sound system diperlukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suara yang dihasilkan ketika pementasan sedang berlangsung.
Baca Juga: Adidas Keseleo Bilang Wayang Kulit dari Malaysia, Begini Deh Ending-nya!
"Tujuan dari pelatihan dan pendampingan ini adalah untuk peningkatan mutu dan kualitas lighting dan sund system, sehingga dapat menghasilkan lighting dan suara yang dapat menguatkan peran dan edegan sesuai dengan standar dan pakem," Siti Supeni.
Ada pun luaran dari kegiatan pelatihan dan pendampingan itu adalah lighting dan suara yang dapat menguatkan peran dan edegan sesuai dengan standar dan pakem.
"Ini semua untuk mewujudkan Wayang Orang Sriwedari yang bertata Kelola baik, memiliki manajemen pengelolaan sarana dan prasarana yang baik," pungkasnya. ***
