Network
Bersamaan itu, salah satu warga yang terkejut spontan berteriak ketika melihat keduanya.
Baca Juga: Geger Percobaan Penculikan Anak di SD Kristen Manahan Solo, Ini Faktanya!
"Mendengar teriakan itu, kemudian warga sekitar keluar rumah. Setelah itu diamankan kedua pengamen tersebut untuk dibawa ke Balai Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit dan selanjutnya dibawa ke Polsek Sawit," bebernya.
Kapolres mengungkapkan, hasil interogasi dan klarifikasi diketahui dua orang pengamen berinisial AR dan MS merupakan kakak beradik.
Keduanya warga Dukuh Jetis, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
AR dan MS mengaku saat itu mereka sedang mengamen. Keduanya juga menunjukkan alat musik dari rangkaian tutup botol dan uang recehan hasil ngamen senilai Rp60 ribu serta uang kertas sebanyak Rp45 ribu.
Baca Juga: Viral Percobaan Penculikan Murid TPA di Boyolali, Polisi Gercep Turun Tangan
Polsek Sawit dengan cepat menghubungi keluarga serta melakukan koordinasi dengan kepala Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten guna menjemput kedua pengamen itu.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, diketahui aktivitas AR dan MS memang kerap ngamen di daerah Sawit Boyolali.
Pemerintah Desa Boto juga membenarkan keduanya memang merupakan warga desa setempat.
