Festival Budaya Spiritual Digelar di Solo Bulan Ini, Berikut Susunan Acaranya

- 13 Juli 2023, 14:05 WIB
Festival Budaya Spiritual digelar di Solo bulan ini, berikut susunan acaranya. Acara ini diprakarsai Direktorat Jenderal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt)
Festival Budaya Spiritual digelar di Solo bulan ini, berikut susunan acaranya. Acara ini diprakarsai Direktorat Jenderal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt) /
KARANGANYARNEWS - Festival Budaya Spiritual Digelar di Solo Bulan Ini, Berikut Susunan Acaranya. Festival Budaya Spiritual digelar pada 17 hingga 19 Juli 2023 di Solo. Gelaran ini diprakarsai Direktorat Jenderal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) Kemendikbudristek, menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, mempertemukan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Jawa Tengah. 
 
Direktur KMA, Sjamsul Hadi, mengungkapkan alasan dipilihnya Kota Solo sebagai tuan rumah bukan karena tanpa alasan.
 
Berdasarkan survei SETARA Institute pada 2022, Solo memiliki tingkat toleransi tinggi. Tak hanya itu, Solo juga dikenal kota inklusi dan keberagaman.
 
 
"Dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap keberagaman dan keragaman berekspresi bersama Pemkot Surakarta mengangkat potensi tersebut, khususnya di wilayah Soloraya dan Jawa Tengah," ungkap Sjamsul Hadi dalam konferensi pers Festival Budaya Spiritual di Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, Solo, Rabu, 12 Juli 2023.
 
Keberadaan umat penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Masa Esa di Jawa Tengah pun dinilai sangat besar. Dominasi penghayat kepercayaan berada di Boyolali, Banyumas, dan Cilacap.
 
"Kita sebagai manusia, sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa bisa hidup berdampingan damai sehingga toleransi keragaman ini bisa terwujud," kata Sjamsul Hadi.
 
 
Sementara Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Manggar Sari Ayuati, mengutarakan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Masa Esa di Jawa Tengah sangat besar. Dominasi penghayat kepercayaan berada di Boyolali, Banyumas, dan Cilacap.
 
"Jateng banyak kelompok penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat adat. Jadi, istilahnya ilmu kejawen. Jadi, memang pusat budaya spiritual ada di Jogja dan Solo," beber dia.
 
Alasan-alasan itu membuat KMA merasa perlu memulai gerakan merawat keberagaman diawali dari Kota Solo.
 
Kendati pihaknya telah mendorong berbagai upaya di sejumlah kota, mulai dari wilayah Barat, tengah, dan Timur.
 
 
Rangkaian acara Festival Budaya Spiritual
 
Direktorat KMA dan Pemkot Solo telah menyiapkan beragam acara dalam festival ini.
 
Sjamsul Hadi memaparkan acara akan dimulai pada 17 Juli 2023 dengan ziarah ke makam Mangkunegara I Raden Mas Said atau dikenal Pangeran Sambernyawa.
 
Dia menjelaskan, ziarah penting sebab Raden Mas Said merupakan pahlawan nasional ikut dalam melawan penjajah Belanda.
 
Raden Mas Said sekaligus pelestari dan mengangkat budaya spiritual yang ada.
 
 
"Kegiatan rutinitas yang beliau lakukan sehingga diteruskan masyarakat dengan melakukan laku spiritual yang ada di masyarakat," papar Sjamsul Hadi.
 
Acara berlanjut pada 18 Juli 2023 dengan sarasehan. Agenda ini akan menghadirkan narasumber dan penghayat kepercayaan. 
 
Tak cuma itu, pihaknya bakal menghadirkan banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dijalankan penghayat kepercayaan. Masyarakat bisa melihat langsung karya-karya dihasilkan.
 
Kegiatan akan dilanjutkan dengan tradisi nalam 1 Suro mulai Selasa malam, 18 Juli hingga Rabu, 19 Juli 2023. Pada tengah malam akan ada kegiatan mendekatkan diri kepada sang pencipta.
 
 
"Acara puncak pada 19 (Juli) kami akan adakan Ruwatan Sukerta untuk seluruh masyarakat Solo. Silakan bisa mendaftar, kegiatan ini sifatnya gratis," beber Sjamsul Hadi.
 
Acara ini akan menghadirkan wayangan oleh Ki Purbo Asmoro dengan judul Bimo Rahayu.
 
Selain itu akan ada penyerahan simbolis kartu tanda penduduk (KTP) bagi para penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 
Saat ini, tercatat ada 9.770 penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Jawa Tengah, namun beralih KTP-nya menjadi penghayat kepercayaan baru 2.203 orang. 
 
 
"Nanti penyerahan akan diberikan langsung oleh gubernur Jateng, wali kota Solo, dan direktur Kebudayaan," beber Sjamsul Hadi.
 
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyambut baik Festival Budaya Spiritual di tempatnya.
 
Dia mengaku tak kaget bila Kota Solo dipilih jadi tuan rumah. Teguh Prakosa mengatakan sudah sejak ratusan tahun agama dan budaya berjalan beriringan di kota dipimpinnya. 
 
"Apa yang akan dilaksanakan di Surakarta saya kira sudah berjalan semuanya dan sudah menjadi ikonnya Kota Surakarta masuk dalam kalender event, termasuk apa yang terjadi di Keraton Surakarta," beber dia. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x