KARANGANYARNEWS - Dakwah harus tampil secara aktual, faktual dan kontekstual. Aktual dalam arti mampu memecahkan masalah kekinian dan hangat di tengah masyarakat.
Faktual dijelaskan sebagai hal yang kongkrit dan nyata, sedangkan kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
"Agar tercapai sasarannya, dakwah harus dilaksanakan dengan memperhatikan da’i, maddah, wasilah dan manhaj," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten KH. Hartoyo dalam acara acara Dialog tentang moderasi beragama dan kerukunan umat beragama.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu, Chek Produk Israel Via Link Website di HP
Dalam acara yang diselenggarakan MUI Klaten di Gedung Al-Ikhlas Kantor Kemenag Klaten, Rabu 22 November 2023, ini Hartoyo menyebutkan, fenomena saat ini, dakwah dilaksanakan kurang terencana.
Paling gencar dilaksanakan hanya berkaitan perayaan hari-hari besar Islam atau bahkan dalam momen-momen politik. Hal ini masih menyisakan masalah seperti kompetensi da’i, kurangnya atensi (perhatian) mad’u pada materi-materi dakwah yang membuka wawasan umat.
Pemahaman Moderasi Beragama