Penerapan smart farming, menurut wali kota, bisa dengan memanfaatkan internet of things (IoT) untuk mengecek pH tanah, mekanisasi, dan pemanfaatan drone untuk menyemprotkan pestisida.
"Intinya kami ingin banyak anak muda terlibat, meski Solo tidak punya lahan pertanian, tidak punya sumber air, kita harus sumbangkan pemikiran kita, jadi pusat riset, pelatihan. Jangan sampai Technopark mangkrak, cuma jadi tempat karantina Covid-19," tutup Gibran Rakabuming. ***