KARANGANYARNEWS - Familiarization trip atau fam trip dipilih sebagai program pengembangan desa wisata, baik untuk pasar wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Langkah ini disampaikan Menparekraf Sandiaga, karena pengembangan desa wisata merupakan salah satu fokus program Kemenparekraf / Baparekraf.
Apalagi program ini sejalan dengan arahan Presiden, mengingat desa wisata dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, menciptakan lapangan kerja, serta melestarikan lingkungan.
Berikut potensi fam trip Desa Wisata yang dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf.
1. Daya Ungkit
Baca Juga: Melongok Desa Wisata Lapasi, Inilah 7 Perihal Tentangnya
Keberadaan desa wisata diharapkan menjadi daya ungkit ekonomi desa serta wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa wisata di Indonesia, kepada wisatawan nusantara ataupun wisatawan mancanegara.
2. Dorong Terobosan Baru
Destinasi desa wisata kini sedang hits, karena itu Kemenparekraf mendorong satu terobosan baru yakni fam trip untuk pariwisata nusantara, sebut saja Vespa World Days yang belum lama ini telah membawa para peserta ke Desa Wisata Penglipuran di Bali.
3. Terintegrasi
Program pengembangan desa wisata di tanah air sudah terintegrasi, seperti Anugerah Desa Wisata Indonesia, serta fam trip yang menjual destinasi desa wisata yang selama ini belum menjadi pilihan utama wisatawan.
4. Pertumbuhan Positif
Baca Juga: Lalui Beberapa Tahapan Penilaian, Inilah 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2022
Tingkat kunjungan wisatawan terus menunjukkan pertumbuhan positif, bahkan per hari ini kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 30 hingga 40 persen dibandingkan saat sebelum Covid 19, sedangkan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 70 persen.
5. Potensi Pasar Australia
Pasar Australia menjadi potensi terbesar dengan pertumbuhan yang sangat sehat.
6. Perkenalkan Desa Wisata
Fam trip ini juga diharapkan dapat semakin memperkenalkan desa wisata ke berbagai pasar wisatawan. ***