Pertamina Jamin Stok Aman saat Natal dan Tahun Baru, meski Volume Kendaraan Meningkat

26 Desember 2023, 22:55 WIB
Pertamina jamin stok aman saat Natal dan Tahun Baru, meski volume kendaraan meningkat. Meningkatnya volume kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru berkaitan dengan kenaikan volume kendaraan di SPBU. (Foto Ilustrasi: Pixabay/bere_moonlight0) /

KARANGANYARNEWS Pertamina Jamin Stok Aman saat Natal dan Tahun Baru, meski Volume Kendaraan Meningkat. Meningkatnya volume kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berkaitan dengan kenaikan volume kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Tingginya permintaan ini merupakan sesuatu yang wajar di kala semua masyarakat terkonsentrasi di satu titik.

Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengakui momen-momen seperti Lebaran dan Nataru memang meningkatkan volume transaksi di SPBU.

Dirinya memastikan keandalan stok di SPBU telah dipertebal hingga 15 persen dibandingkan konsumsi normal harian sebelum Nataru.

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Solo Safari saat Libur Natal dan Tahun Baru, Cek di Sini

“Kami telah melakukan proyeksi dan mempertebal stok BBM (bahan bakar minyak) di seluruh lembaga penyalur BBM se-Jatimbalinus. Bahkan beragam layanan ekstra kami sediakan seperti motorist BBM delivery service untuk menembus kemacetan, mobile storage untuk memangkas jarak supply hingga SPBU Portable (Modular) di rest area yang tidak ada SPBU nya,” ungkapnya, dilansir dari laman Pertamina, pertamina.com, Selasa, 26 Desember 2023.

Ahad Rahedi menambahkan, masyarakat dan media ketika melihat antrean di SPBU jangan selalu melihat sebagai situasi kelangkaan.

“Stok di SPBU selalu ada, kami siaga menjaga stok agar tidak kosong. Jadi apabila antre ya wajar karena volume kendaraan meningkat. BBM kami pastikan selalu tersedia sehingga tidak sia-sia mengantre," kata Ahad Rahedi.

Baca Juga: Tahun Baru, PLN Tebar Promo Tambah Daya hingga 5500 VA, Tarif cuma Rp271.023

"Terlebih untuk solar, masing-masing kendaraan memiliki batasan pengisian yang telah ditentukan per kendaraan per hari, sehingga tidak akan ada yang menyedot habis BBM melebihi kapasitas tangki mobilnya,” tambah dia.

Definisi kelangkaan BBM/LPG sendiri menurut Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas adalah kondisi di mana stok BBM/LPG habis dikarenakan beberapa penyebab. Salah satunya adalah force majeur (bencana dan gangguan keamanan) yang dapat menghambat jalur distribusi BBM.

Menanggapi antrean di beberapa SPBU Ngawi dan Madiun, baik di jalur tol maupun nontol, Ahad Rahedi menjelaskan kendaraan dari Jawa Barat/Jawa Tengah pasti mengisi BBM lagi di daerah itu.

“Daerah tersebut memang daerah yang menjadi kantong apabila pengendara start dari Jateng/DIY/DKI/Jabar diperkirakan akan mengisi di daerah tersebut. Jadi volume kendaraan memang signifikan di situ. Stok real time pada Senin (25/12/2023) pagi, saya sampaikan cukup aman untuk solar yang dikeluhkan antre rata-rata stoknya 11,7 kiloliter untuk Ngawi dan 15 kiloliter untuk Madiun kota dan kabupaten,” tukasnya. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: pertamina.com

Tags

Terkini

Terpopuler