Demi Sesuap Nasi, Mbah Tumi dan Mbah Sumi Abaikan Ancaman Lahar Merapi

- 9 Desember 2021, 09:20 WIB
Abaikan erupsi lahar Gunung Merapi, demi sesuap nasi dua perempuan lanjut usia nekat menambang pasir di Kali Apu Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali
Abaikan erupsi lahar Gunung Merapi, demi sesuap nasi dua perempuan lanjut usia nekat menambang pasir di Kali Apu Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali /SmSolo/

KARANGANYARNEWS - Demi sesuap nasi, dua perempuan tua ini nekat menambang pasir, abaikan luapan lahar Gunung Merapi yang setiap saat mengancam keselamatan jiwanya. 

Mbah Tumi dan Mbah Sumi panggilannya. Kedua perempuan yang dapat dibilang  lanjut usia ini, warga Dusun Takeran, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Di terik matahari siang keduanya berada di tengah Kali Apu, sungai yang berhulu dari puncak Gunung Merapi. Bukan untuk mencari sayur, tidak juga bermaksud mencari pemenuhan kebetuhan dapur, sebagaimana kaum Hawa lainnya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru 2021, Letusan Terdahsat Sepanjang 58 Tahun

Keberadaan Mbah Tumi dan Mbah Sumi di tengah sungai curam tadi, menambang pasir dan batu koral, pekerjaan yang sebenarnya berat teruntuk perempuan, terlebih yang sudah berusia lanjut.

Mbah Tumi, 67 tahun juga sangat menyadari, usianya yang kian tua membuat tenaganya kian melemah, untuk menambang pasir dan batu tidak sekuat beberapa tahun sebelumnya.

Untuk lebih menghemat tenaga yang kian renta, keduanya memilih menambang di area yang lebih dekat jalan. Padahal, untuk mendapat pasir lebih banyak dan berkualitas bagus, seharusnya menambang di dasar sungai.

Baca Juga: Kampung Solo di Gunung Semeru, Jejak Kolonialisme VOC yang Terlupakan

“Pria yang tenaganya kuat, lebih mendapatkan pasir dan batu banyak menambang di dasar sungai. Saya pilih di dekat jalan ini, dapat sedikit uang untuk beli beras sudah Alhamdulillah,” kata Mbah Tumi.  

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x