Surut Pandemi, Pengrajin Kostum Topeng Ireng Lereng Merapi Megeliat Lagi

- 17 Desember 2021, 13:13 WIB
Sukardi mengerjakan pesanan kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng di Sanggar Kridho Mudho Dusun Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali
Sukardi mengerjakan pesanan kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng di Sanggar Kridho Mudho Dusun Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali /Diskominfo Boyolali/

Terkait kisaran harga setiap unitnya, dia katakana Rp 600.000 untuk kostum Topeng Ireng bagian atas dan Rp 700.000 untuk per unit bagian bawah. Pengerjaannya, dibantu 10 anggota Sanggar Kridho Mudho.

Untuk pengerjaan kostum bagian atas, dijelaskan Sukardi sehari dapat menyelesaikan satu unit. Sedangkan pengerjaan kostum Topeng Ireng bagian bawah, membutuhkan waktu sekitar satu minggu setiap unitnya.

Baca Juga: Belasan Rumah Rusak, Gempa di Jember Menjalar Hingga Pulau Bali

“Keuntungan memproduksi kostum Topeng Ireng ini kami digunakan untuk operasional kegiatan Sanggar Kridho Mudho yang kini beranggotakan sekitar 40 orang. Karena ini juga merupakan usaha kreatif sanggar kami,” terangnya.

Kostum Kesenian Tradisional Topeng Ireng produk lereng Gunung Merapi ini, berbahan baku manik manik dan bulu ayam yang mudah didapatkan dari Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.

Sumber lainnya yang dihimpun karanganyarnews.pikiran-rakyat.com menyebutkan, Topeng  Ireng merupakan Kesenian tradisional yang berkembang di lereng Gunung Merapi, terutama di Kabupaten Magelang dan dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah 5 Jodoh Pinasti Pendongkrak Rejeki Jumat Pahing

Di Kabupaten Boyolali, tarian rakyat kreasi baru metamorfosis dari Kesenian Tradisional Kubro Siswo, juga dikenal seni pertujukan Dayakan ini berkembang pesat di Kecamatan Selo. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x