Museum Didi Kempot, Ratusan Lagu Sang Maestro Terlahir di Meja Makan

- 7 Januari 2022, 10:58 WIB
Patung The Godfather of the Broken Heart di Museum Kecil Didi Kempot, Jl.  Kahuripan Utara Raya, Kelurahan Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah
Patung The Godfather of the Broken Heart di Museum Kecil Didi Kempot, Jl. Kahuripan Utara Raya, Kelurahan Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah /Tangkapan Medsos/

KARANGANYARNEWS - Diantara ratusan memorabilia maestro campursari Didi Kempot, meja makan inilah yang paling berkesan dalam melahirkan ratusan judul lagu karya ciptanya.  

Meja makan beserta empat kursi, serasa mengucapkan selamat datang kepada setiap pengunjung Museum Mini Didi Kempot. Museum di samping kediaman pelantun Banyu Langit ini, dibangun istri Didi Kempot,Yan Vellia.

Di atas meja makan yang dapat dibilang tidak mewah terdapat asbak tempat puntung rokok terbuat dari kaca, dan dua mug atau cangkir besar. Satu warna merah, satunya lagi putih.

Baca Juga: Masih Jomblo, Inilah Deretan Neptu Weton Peraih Jodoh Tahun 2022

"Dua cangkir ini klangenan Mas Didi (sapaan Didi Kempot), sepanjang hidupnya tidak pernah diganti gelas atau tempat minuman lain," kata Yan Vellia di Museum Mini Didi Kempot.

Museum yang masih satu atap dengan tempat tinggalnya, dibuka untuk Sahabat Ambyar atau penggemar Didi Kempot maupun khalayak akhir Desember 2021, berada di Jl. Kahuripan Utara Raya, Kelurahan Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah.

Seluruh memorabilia atau kenangan yang membersamai pencipta lagu sekaligus penyannyi legendaris ini, dipajang berurutan dan tertata rapi terawat di Museum Mini Didi Kempot.

Baca Juga: Heboh Selebritis Rame-rame Adopsi Boneka Arwah, Diisi Roh Halus?

Dintaranya beberapa baju beskap lengkap dengan blangkonnya, sejumlah penghargaan dari berbagai institusi dalam maupun luar negeri, sampai gelang kesehatan, parfum, minyak rambut, balsem untuk kerikan, dan lainnya. Termasuk juga, meja makan tempat Didi Kempot berkarya cipta tadi. 

Dikisahkan Yan Vellia, baik sepulang manggung maupun setip pagi jikalau berada di rumah Didi Kempot yang menyandang gelar The Godfather of the Broken Heart   selalu nyeruput teh hangat buatan Yan Vellia, diwadahi cangkir besar putih di meja makan.  

Sedangkan jikalau nyruput kopi, putra pelawak eks Srimulat Mbah Ranto Edy Gudel dan adik kandung komedian Mamik Podang ini, dipastikan menggunakan cangkir besar merah. 

Baca Juga: Mie Ayam Degan Klaten, Sensasi Gurih Manis Pedas Panasnya Kuah Kelapa Muda

''Asbak ini yang setia menemani Mas Didi. Tanpa merokok dia tidak dapat menciptakan lagu, sebenarnya kebiasaan meroko juga sehat,” terang ibu dua anak buah cintanya dengan Didi Kempot tadi, menunjukkan asbak kaca di atas meja makan.

Dari luapan instiusi dan imajinya yang terus mengalir deras di meja makan ini juga, Didi Kempot yang memulai merangkak karirnya dari pengamen jalanan, melahirkan ratusan judul lagu campursari berbahasa Jawa.

Hampir keseluruhan lagu ciptaannya, bersyair dan berirama sangat melankolis. Namun demikian, justru karakteristik khasnya inilah yang kemudian menjadi obat penawar kegalauan dan atau patah hati pendengarnya.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah Aura Pemicu Sakit Hati Neptu Weton Jumat Pon

Penggemar beratnya melejit dan melintas batas generasi, lintas profesi, lintas strata kehidupan dan melintas antar belahan dunia. Bahkan, orang yang tidak mengerti Bahasa Jawa pun sangat mengidolakannya.

Yan Vellia yang juga penyannyi campursari dan dangdut menceritakan kepada awak media,  dirinya bersama Didi Kempot setiap saat bertukar pikiran tentang lagu-lagu suaminya di meja makan itu juga.

''Karena Mas Didi ini sangat sibuk sekali, jika berada di rumah meja makan inilah yang selalu mempertemukan dengan Saya. Termasuk dengan buah hati kami,” kenang dia.

Baca Juga: Dibuka Casting Pemain Film Dilan Series, Info Lengkap

Yang sering disampaikan suami tercinta di meja makan, lanjut Yan Villia  mau dikemanakan ratusan judul lagu karya ciptanya dan bagaimana caranya agar lagu-lagu Jawa tetap bertahan mendunia.

Sebagaimana diberitakan, maestro pencipta lagu dan penyanyi tembang Jawa milenial  Didi Kempot, kelahiran Solo 31 Desember 1966 berpulang kehadirat Illahi tanggal 05 Mei 2020 lalu.

Mengaku terinspirasi Museum Lady Rocker Nike Ardilla yang jauh sebelumnya sudah ada, Yan Vellia istri mendiang maestro campursari mendirikan Museum Didi Kempot di kediamannya.

Baca Juga: Rekomendasi Bingit, Inilah Sensasi Citarasa Soto Rempah Cangkir Blirik

Di tempat ini tersimpan barang-barang pribadi milik sang maestro. Mulai benda-benda kecil seperti botol minyak angin, minyak rambut, sisir, bolpoin, arloji, gelang kesehatan yang konon sudah dipakai selama tiga dekade dalam hidupnya, hingga tape recorder yang dibawa-bawa setiap syuting video clip lagu-lagu ciptaannya.

Dalam acara pembukaan Museum Didi Kempot, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko berharap Museum Didi Kempot ke depan dapat lebih berkembang.

Selain dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Bengawan, dia harapkan juga kemudian hari kian melengkapi beragamnya ikon Kota Solo, sebagai Kota Budaya. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah