Namun yang lebih aneh, begitu pecah, kaca itu dengan cepat utuh kembali. Sehingga upaya Kudri yang berusaha untuk menerobosnya, jadi sia-sia.
Sesaat kemudian, tiba-tiba saja, anak dan ayahnya hilang. Lalu berganti dengan kemunculan sesosok pria yang terlihat baik dan seperti hendak membantunya. Dan hampir bersamaan dengan datangnya pria itu, muncul pula sepasang suami istri sembari menawarkan makanan kepada Kudri.
“Entah makanan apa yang ditawarkan kepadaku itu. Warnanya hitam. Dan aku tidak mau memakannya, karena pria yang ada di dekatku melarangnya. Apalagi dia mengatakan kalau makanan itu sebenarnya adalah darah. Yang mana kalau kumakan, maka aku akan jadi pengikutnya. Sehingga akupun menolaknya,” ungkap Kudri menceritakan pengalamannya saat tenggelam.
Baca Juga: Polisi Hentikan Kasus Narkoba Ardhito Pramono, Begini Alasannya
Mengetahui kondisi yang semakin tidak menentu itu, Kudri terpikir untuk membaca ayat kursi. Dan bacaan itu terus dikumandangkannya, hingga dia melihat bahwa sepasang suami istri itu bertengkar.
Pertengkaran itu terjadi karena sang suami menolak permintaan istrinya untuk membebaskan Kudri, yang dianggapnya tidak bisa dijadikan pengikutnya.
Di tengah pertengkaran itulah, tiba-tiba sosok pria yang sebelumnya terus menemani Kudri, memberikan sehelai benang yang katanya bisa digunakan untuk memecah selubung kaca yang mengurung Kudri.
Dengan mengikuti petunjuk pria itu, akhirnya Kudri pun berhasil memecahkan kaca yang memenjarakannya. Sehingga diapun bisa lolos dan kembali ke permukaan laut.
Kontan saja kemunculan Kudri di permukaan laut mengejutkan seorang nelayan yang tengah memancing kepiting.
Baca Juga: Ada Penonton Kesurupan, Masih Berani Nonton Film Iblis dalam Kandungan?