KARANGANYARNEWS - Beragam sesaji kerap diikutkan dalam sebuah prosesi ritual, termasuk sadranan.
Di masyarakat, banyak tempat atau makam yang mensyaratkan sesaji tertentu, untuk para peziarah yang datang. Yang mana hal itu dipandang sebagai sebuah kewajiban, agar apa yang menjadi harapan bagi para pengunjung bisa terkabul.
Sebab selain diyakini sebagai media komunikasi bagi mereka yang masih hidup dengan arwah para leluhur. Sesaji juga diyakini menjadi simbolisasi doa dan terkait dnegan harapan tertentu, dari orang yang menyediakannya.
Berikut adalah sesaji-sesaji khas yang selalu disediakan dalam prosesi ritual di tempat-tempat keramat. Yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Sesaji Nasi Liwet
Sesaji nasi liwet biasanya akan kita temui saat acara sadranan di komplek makam manag, Kabupaten Sukoharjo.
Sesaji ini menjadi sesaji utama, di samping sesaji-sesaji lain yang umum disediakan.
Baca Juga: Bikin Merinding, Pohon-pohon Jati di Punden Masin Kudus Bisa Menangis
Sesaji nasi liwet disediakan bukan tanpa alasan. Terkait dengan makna sebagai media komunikasi dnegan arwah leluhur, nasi liwet disediakan karena konon mendiang KRAdp Sosronagoro, sangat menyukai makanan yang satu ini. Sehingga dengan menyediakan sesaji tersebut, diyakini bisa membuat senang arwah sang leluhur. Yang tentunya diharapkan bisa memberikan timbal balik positif pada anak turunnya yang masih hidup.