Jangan Remehkan Doa, Hanya Dengan Doa Keajiban Allah Tiba

- 2 April 2022, 03:56 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.P.d.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.P.d. /Dok Pribadi/

وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الْدُّعَاءُ ** أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ

“Apa engkau mencemooh doa dan meremehkannya? "Kau tidak tahu apa yang mampu dilakukan oleh doa.”

لَهَا أَمَدٌ وَلِلْأَمَدِ انْقِضَاءُ ** سِهَامُ اللَّيْلِ لاَ تُخْطِي

“Panah malam (yakni: dua tangan yang menadah pada Allah di malam hari), tak akan pernah kembali dengan sesuatu yang hampa. Dia memiliki tujuan, dan setiap tujuan pasti memiliki akhir perhentian.”

Baca Juga: SE PP Muhammadiyah; Inilah Fatwa Prokes Ramadhan Teruntuk Pimpinan Seluruh Tingkatan

Bait syair di atas menggambarkan betapa doa, bagi seorang mukmin, merupakan harapan terbesar yang sentiasa ada menemani dalam setiap masalah kehidupan yang dihadapinya.

Ketika ramai yang telah putus harapan, hancur dalam mimpi dan asa, seorang mukmin selalu optimis dan yakin di sana selalu ada jalan untuk keluar, selalu ada keajaiban Illahi yang dapat terjadi melalui doa.

Bukankah Allah, sebagai Pemilik alam semesta ini dengan segenap keajaibannya telah mengikrarkan sebuah janji:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

“Dan jika hambaKu bertanya padamu tentangKu, maka ketahuilah bahwasanya Aku ini dekat. Aku menjawab setiap doa dari orang yang berdoa hanya kepadaKu.” [Qur’an.2. Al-Baqarah: 186]

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah