Syekh al-Buthi menegaskan amal ibadah dan kebaikan bukan nilai yang harus dibayar untuk bisa masuk surga. Karena kita beramal, maka otomatis kita berhak masuk surga? Tidak.
“Jika amal Nabi tidak menjamin beliau masuk surga, apalagi amal kita?. Tapi Nabi pasti masuk surga karena rahmat Allah, bukan karena amal beliau,” jelasnya.
Lantas bagaimana sikap kita berkaitan dengan amal-amal yang kita lakukan?
Meurut Syekh al-Buthi, sikap seorang hamba adalah melakukan amal ibadah dengan ikhlas karena Allah, sekaligus berharap balasan kemurahan dan rahmat-Nya.
Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Memaknai Falsafah Filosofi Secangkir Kopi
Lalu, akibat buruk apa yang akan terjadi jika seorang hamba menaruh harapan dapat balasan dari amal yang merekalekukan?
Syekh Ibnu Atha'illah, penulis kitab Al-Hikam, mengatakan manusia hanya akan kehilangan harapan jika menggantungkan surga pada amal ibadahnya.
Harapan itu lenyap jika suatu saat seorang hamba berbuat salah dan dosa. Padahalmanusia itu tempatnya salah dan doa,” ujar Syekh Ibnu Atha'illah.
Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Dua Dosa Ini di Bulan Ramadhan, Begini Penjelasan Gus Baha
Dia melanjutkan jika manusia beramal karena Allah dan berharap hanya pada-Nya, maka mereka kan terus beramal dan berharap pada Allah, meski suatu saat melakukan dosa.