Jangan Cintai Dunia Tapi Kuasailah Dunia

- 17 April 2022, 14:15 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Dari kisah Abdurrahman bin Auf, seharusnya mampu membangkitkan semangat kewirausahaan dikalangan kita umat Islam, kewirausahaan yang didasari oleh etika Iman-Islam, menjauhi cara-cara liberalis.

Baca Juga: Catat, Inilah Dua Hal yang Harus Diingat Dan Harus Dilupakan

Diharapkan di zaman ini muncul Abdurahman-Abdurrahman baru yang siap berwirausaha, dan dari hasil usahanya sebagian diinfakkan untuk kepentingan dakwah Islam. Umat Islam sangat mengharapkan, bahkan memerlukan usahawan-usahawan tipe Abdurrahman bin Auf, bukan tipe Tsa’labah.

Tsa’labah adalah tipe orang yang cinta dunia dan ingin selalu menguasainya. Awalnya, Tsa’labah hidup miskin kemudian berkat doa Rosulluallah SAW, Ia menjadi usahawan sukses dibidang perternakan.

Hewan ternaknya sangat banyak, ia menjadi orang kaya baru. Semula, ketika miskin rajin sholat berjamaaah bersama Rosul. Ketika hartanya bertambah banyak, ia melalaikan ibadah bahkan berani menolak membayar zakat, Tsa’labah menjadi kufur nikmat dan kehidupannya berakhir tragis.

Baca Juga: Ukhuwah Islamiyah Sebagai Penanda Kadar Keimanan Kita

Beberapa abad sebelum Tsa’labah, tepatnya di zaman nabi Musa AS, hidup seorang saudagar yang sangat kaya raya, Qorun namanya. Kunci-kunci gudang harta kekayaannya saja harus dipikul seekor unta untuk membawanya.

Semula Qorun rajin beribadah, ketika usahanya sukses dan ia menjadi kolongmerat di zamannya, ia berubah menjadi angkuh dan sombong, mengingkari Tuhannya.

Ia mengklaim, segala apa yang ia dapat dan kumpulkan adalah murni karena kepandaiannya. Allah pun kemudian menenggelamkan Qorun kedalam bumi,  beserta seluruh harta kekayaannya.

Baca Juga: Islam Meninggikan Kedudukan Kaum Wanita, Inilah Prinsip Kesetaraannya

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah