Jangan Cintai Dunia Tapi Kuasailah Dunia

- 17 April 2022, 14:15 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Dunia adalah sarana menuju akhirat. Rosul bersabda; “Ad dun ya maz roatul aakhiroh, Dunia adalah sawah-ladangnya akhirat”. Juga firman Allah; “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari ( kenikmatan ) duniawi. ( QS. Al Qoshos Ayat 77 )

Jadi, muslim yang baik adalah yang mau berusaha untuk urusan dunia demi agama dan akhiratnya. Lihatlah bagaimana Rosululloh SAW sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rosul, adalah seorang pebisnis yang jujur.

Bisnis dengan kejujuran akan membawa barokah, berputarnya perekonomian yang dapat membawa manfaaat bagi banyak orang. Pebisnis hitam (tidak jujur), selain merugikan diri sendiri juga berpotensi mengganjal tersebarnya barokah.

Baca Juga: Mudah Dijalani, Inilah Tauladan Merawat dan Memperbaiki Hati

Seorang muslim dituntut untuk mampu menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dunianya bahagia, tetapi melupakan akhirat adalah tipuan belaka. Akhiratnya bahagia sedangkan dunianya susah, juga kurang tepat, karena nanti menjadi olok-olokkan orang-orang yang tidak suka kepada Islam.

Para Nabi terdahulu, mereka juga adalah pribadi-pribadi yang cakap dalam urusan dunia. Nabi Daud ahli metalurgi, Nabi Musa ahli perternakan, Nabi Idris ahli kerajinan, Nabi Nuh ahli pertukangan ( perkapalan ), nabi Isa ahli pengobatan, Nabi Yusuf ahli perekonmian.

Semua ini menunjukkan bahwa umat Islam harus unggul disegala bidang kehidupan dengan tetap menjadikan akhirat sebagai orientasi utama, bukan dunia yang diutamakan, apalagi dikuasai untuk dicintai.

Baca Juga: Yakini, Takdir Allah Pasti Akan Memberikan Terbaik

Mengambil kata mutiara dari Kholifah Umar bin Khottob RA; “Dunia adalah Wasilah”. Mudah-mudahan kita mau dan mampu menggapai kejayaan dunia dan kebahagiaan akhirat. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah