Sembunyikan Aib Sesama Muslim, Allah Akan Menetup Aib Kita

- 17 April 2022, 21:27 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Dikisahkan dari buku yang berjudul ‘The Great of Two Umars’, Umar ra lantas memanjat ke atap rumah, dia melihat seorang lelaki tua sedang duduk santai dan di hadapannya terdapat cawan minuman. Selain itu, ada seorang  wanita yang sedang bernyanyi.

Sang Khalifah menampakkan diri seraya menghardik, “Belum pernah aku melihat pemandangan seburuk yang aku lihat malam ini! Seorang tua yang menunggu ajalnya! Hai musuh Allah, apakah engkau mengira Allah akan menutup aibmu, padahal engkau berbuat maksiat?”

Orang tua itu membela diri, “Tidak ada seorang muslim pun yang berhak berbicara dengan sesamanya dengan cara demikian”.

Baca Juga: Wajib Direnunghayati, Inilah Pesan Ali Bin Abu Thalib Teruntuk Kita

“Mungkin aku telah berbuat salah, tetapi pikirkanlah berapa kesalahan yang telah engkau perbuat. Pertama, engkau telah mengintip, meskipun Allah memerintahkan, ‘Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.’ (al-Hujurat: 12).

Kedua, engkau masuk melalui atap, meskipun Allah memerintahkan, ‘Masuklah rumah-rumah dari pintu-pintunya.’ (Al-Baqarah: 189).

Ketiga, engkau masuk tanpa seizin pemiliknya dan mengabaikan salam, meskipun Allah telah memerintahkan, ‘Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.’ (An-Nur: 27)

Baca Juga: Keluar Flek dari Organ Intim Saat Puasa Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Mendengar jawaban tersebut, Khalifah Umar merasa sangat malu, dan mengundurkan diri seraya berkata, “Baiklah, aku memaafkan kesalahanmu.”

Tapi, si pemilik rumah berujar, “Ini merupakan pelanggaranmu yang keempat karena seharusnya engkau berkata, bahwa engkau memaafkan yang salah dalam pandangan Allah?”

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah