Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Karakteristik Manusia

- 18 April 2022, 14:25 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

DALAM Islam mengkonsumsi makanan halal disebutkan sebagai bukti keimanan. Karena diperintahkan secara eksplisit dalam Alquran maupun Al-Hadits.

Dan orang yang mengkonsumsi makanan tidak halal, niscaya akan menerima dampak yang sangat berat. Disebutkan dalam Hadits Nabi SAW; “Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya).” (HR. At-Thabrani).

Dari hadits ini dapat dipahami semua yang tumbuh, berkembang pada diri manusia, sampai kepada anak keturunannya, kalau berasal dari konsumsi yang haram, maka dengan berbagai sebab dan perilaku, niscaya akan terjatuh dan disiksa di dalam neraka.

Baca Juga: Segera Bertobatlah Selagi Allah Masih Menutupi Aib Kita

Allah telah mengharamkan makanan dan hewan-hewan yang jelek, karena makanan memiliki pengaruh terhadap akhlak dan watak, sifat dan sikap serta perilaku seseorang.

Harta dan makanan yang halal dan baik, akan menumbuhkan darah dan daging yang baik. Perilaku dan perbuatannya pun (insya Allah) cenderung pada yang baik juga, dihalalkan dalam agama.

Demikian pula sebaliknya, kalau mengkonsumsi makanan yang buruk, atau diharamkan dalam agama, akan berdampak akhlak dan watak pun menjadi buruk, cenderung pada perilaku dan perbuatan yang diharamkan.

Baca Juga: Catat dan Amalkan, Wirid Tolak Miskin Ala KH Maimoen Zubair

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x