Inilah Jawabnya, Kenapa Iman Diibaratkan Pohon Berbuah?

- 26 April 2022, 03:59 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ciri-ciri orang beriman secara khusus dibicarakan dalam surat Al-mukminun, diantaranya; orang yang solatnya khusuk, membayarkan zakat, tidak berkata/ berbuat yang sia-sia, menjaga kemaluan kecuali dengan pasangan, menjaga amanah serta janji, dan memelihara sholat.

Baca Juga: Bukan Dicari, Kebahagiaan Hidup Seharusnya Dicipta

Sebetulnya, hal tersebut di atas belum merupakan iman yang sempurna. Lalu apa dan bagaimana iman yang sempurna itu?

Iman sempurna, ibarat sebuah pohon berbuah yang enak di makan. Pohon ini besar dan rimbun, akar-akarnya menghunjam ke bumi. Cabang dan rantingnya banyak. Selalu berbunga dan berbuah, selalu menghasilkan bibit pohon buah yang baru terkadang jauh lebih baik, lebih rindang dan akarnya lebih kuat.

Pohon iman, terdiri sistem perakaran kuat merupakan bagian yang tidak nampak yakni akar (akidah). Bagian bawah, adalah suatu kesatuan yang kokoh dari sistem perakaran yang ukurannya raksasa menghunjam ke perut bumi (di dalam qalbu manusia).

Kalimat tauhid La ilaha illallah muhammadarrasulullah), adalah cabang iman  utama yang letaknya di bawah tanah. Pohon seperti ini kokoh, tidak mudah digoyang angin atau gempa bumi sekalipun. Terdapat sekitar 77 cabang iman yang berada di bagian bawah maupun di bagian atas tanah.

Baca Juga: Inilah 4 Misteri Kehidupan, Tak Seorangpun Mampu Mengetahuinya

Cabang iman yang terkcil, menyingkirkan barang kecil berbahaya di jalan. Apakah fadhilahnya memiliki iman sempurna? Orang yang imannya sempurna,  akan disiapkan Allah surga yang luasnya 10 kali lebih besar atau luas dibanding bumi.

Bila kita pelajari cabang-cabang iman yang telah diajarkan kepada kita melalui Alqu'an dan Al-hadis, kita bisa mengevaluasi diri kita sendiri. Sudahkan saya mempunyai iman yang sempurna? Kalau kita rinci cabang-cabang iman yang ada,  sangat jelas apakah sudah beriman secara sempurna atau belum.

Orang yang beriman, akan mempercayai Allah tanpa kesyirikan atau menganggap ada Tuhan selain Allah. Beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat, kepada rasul-rasul, beriman kepada takdir, kepada hari kiamat, yakin adanya jahanam.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah