KARANGANYARNEWS – Setelah puasa hari terakhir bulan Ramadhan, paginya pada 1 Syawal umat Islam menjalankan ibadah shalat Idul Fitri.
Makna dari Idul Fitri adalah kembalinya manusia ke fitrahnya atau kembali suci seperti saat baru dilahirkan. Puasa sebulan bertujuan untuk mengahbpus dosa-dosa umat Islam.
Shalat Idul Fitri dilakukan sebanyak dua rakaat, kemudian dilengkapi dnegan khutbah sebelum akhirnya umat Islam bersalaman-salaman sebagai simbol saling memaafkan.
Baca Juga: Tata Cara Salat Sunah Malam Lailatul Qadar dan Keutamaannya
Dilansir dari nu.ora.id, berikut ini tata cara atau sunnah Shalat Idul Fitri:
Hukum Shalat Idul Fitri
Sunnah Muakkadah yang artinya sangat dianjurkan. Ini menurut Madzhab Syafi’i, Maliki, Hanafi, juga pendapat imam Ahmad dan Daud Azh Zhahiri.
Fardhu Kifayah, artinya jika ada orang yang melaksanakannya, berarti kewajiban melaksanakan shalat Id gugur bagi orang lain. Pendapat ini terkenal di madzhab Hambali.
Fardhu ‘Ain, yaitu berdosa jika ditinggalkan. Ini adalah pendapat madzhab Hanafiyah serta pendapat salah satu riwayat dari Imam Ahmad.