Khutbah Sholat Idul Fitri 1443 H; Islamofobia Musuh Bangsa yang Beradab

- 29 April 2022, 21:57 WIB
Ilustrasi Sholat Idul Fitri
Ilustrasi Sholat Idul Fitri /Dok PRMN/

Kelompok NII Sumbar, dinyatakan memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam.

Kebiasaan melemparkan tuduhan spekulatif pada umat Islam, membutakan seseorang sehingga tidak bisa melihat dosa atau kesalahannya sendiri. Menggulingkan kekuasaan pemerintah dengan bermodal senjata golok? Ini paranoid yang parah. Jangankan senjata golok, kelompok teroris bersenjata di Papua saja tidak bisa melakukannya.

Ancaman NII yang dimaksud, hanyalah spekulasi dan manipulasi. Sementara ancaman lain, nyata ada di depan mata, tapi tidak dipersoalkan. Tuntutan tunda Pemilu dan 3 periode kekuasaan Jokowi, jelas inkonstitusional, melanggar konstitusi RI, dan berpotensi memecah belah bangsa. Mengapa tidak dinyatakan sebagai musuh negara?

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa

Partai politik yang ingin mengganti ideologi Pancasila jadi Trisila bahkan jadi Ekasila, dan ganti dasar negara Ketuhanan YME jadi ketuhanan yang  berkebudayaan, warisan ideologi komunis PKI yang digagas DN Aidit.

Mengapa tidak dinyatakan sebagai musuh NKRI, Antipancasila, pemecah belah persatuan dan kesatuan yang harus dilibas dan dibasmi hingga ke akar-akarnya?

Tapi mengapa Gerakan Islam yang ingin melaksanakan syariat Islam distigma radikal dan intoleran. Dakwah Islam dibully, ulama dipersekusi dan aktivis dibui. Sehingga kebathilan musuh Islam nampak indah dan mempesona. Sebaliknya, kondisi umat Islam seolah buram dan kacau balau.

Menegakkan syariat Islam di lembaga negara, sesungguhnya bertujuan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat dan perorangan, yang diridhai Allah SWT.

Baca Juga: Catat dan Amalkan, Wirid Tolak Miskin Ala KH Maimoen Zubair

Supaya lebih banyak manusia yang mendapatkan manfaat dari kemuliaan serta keadilan ajaran Islam. Menolak Syariat Islam merupakan donasi/sumbangan terbesar bagi misi Islamofobia.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah