Network
KARANGANYARNEWS – Membayar zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban umat Islam di bulan Ramadan. Jangan asal membayar, ada waktu-waktu yang ditetapkan membayar zakat fitrah.
Di antara waktu-waktu tersebut ada waktu utama mengeluarkan zakat fitrah yang dibayarkan setahun sekali itu.
Dikutip dari laman NU Online, membayar zakat hukumnya wajib sesuai kesepakatan ulama bagi orang yang telah memenuhi kriteria.
Baca Juga: Bayi Dalam Kandungan, Wajibkah Membayar Zakat Fitrah?
Kriteria yang dimaksud adaah beraga Islam, merdeka (bukan hamba sahaya), dan memiliki makanan pokok pada saat Idul Fitri (untuk siang dan malamnya).
Ketentuan tersebut berlaku baik bagi laki-laki, perempuan, anak kecil, orang dewasa, orang merdeka, ataupun hamba sahaya (yang muba’adh).
“Zakat baik mal maupun zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim yang memenuhi syarat,” Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Begini Penjelasan Lengkap Zakat Fitrah dari 5 Ulama
Salah satu syarat mengeluarkan harta zakat, muzakki (orang yang membayar zakat fitrah) harus berniat membayar zakat.
Namun, menurut Asrorun, niat tidak harus dalam bentuk ikrar atau ijab qobul serta bersalaman antara muzakki dan penerima. Niat bisa secara lisan maupun dalam hati.
Bacaan niat sebagai berikut: Nawaitu an ukhrija zakaatal-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala Artinya: aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah ta'ala.
“Ucapannya sebaiknya dalam bahasa Arab, tapi dengan bahasa Indonesia juga boleh,” jelasnya.
Baca Juga: Khutbah Sholat Idul Fitri 1443 H; Islamofobia Musuh Bangsa yang Beradab
Waktu Menunaikan Zakat Fitrah
Waktu pengeluaran zakat fitrah dibagi menjadi lima, berikut pembagian dan penjelasannya masing-masing:
Wajib
Seseorang menemukan bagian dari bulan Ramadhan dan bagian dari bulan Syawal. Orang yang meninggal dunia sebelum matahari terbenam pada malam satu Syawal tidak terkena kewajiban zakat karena tidak menemukan bagian dari bulan Syawal.
Demikian juga bayi yang baru lahir setelah terbenamnya matahari malam satu Syawal karena tidak menemukan bagian dari bulan Ramadhan.
Baca Juga: Jangan Sampai Dilewatkan, Ini 6 Amalan Sunnah Sebelum Shalat Idul Fitri
Keutamaan
Diutamakan membayar zakat fitrah setalah terbit fajar pada pagi hari sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Lebih utama lagi ditunaikan setelah shalat fajar.
Boleh
Terhitung sejak memasuki awal bulan Ramadhan.
Makruh
Membayar zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri sampai terbenamnya matahari. Kecuali jika untuk suatu kemaslahatan seperti menunggu seorang kerabat atau orang faqir yang shalih untuk diberikan kepadanya.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Fitri, Niat dan Bacacaannya Lengkap!
Haram
Membayar zakat sehari setelah hadi raya Idul Fitri tanpa adanya uzur atau alasan yang dimaklumi. Kecuali jika ada adalasan misanya harta untuk dizakatkan baru tersedia atau sulit menemukan mustahiq (penerima zakat).
Besaran zakat untuk setiap orang 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau makanan pokok lainnya atau bisa diganti dengan uang setara dengan harga 2,5 kg beras tersebut.
“Membayar zakat fitrah paling utama adalah hari terakhir Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri,” jelas Asrorun.***
