Network
KARANGANYARNEWS - Setiap anak Tuhan rindu menjadi pribadi yang berkenan pada Tuhan, karena itu Renungan Harian Kristen hadir untuk menyentuh hati agar semakin sejalan di dalam Tuhan.
Renungan Harian Kristen akan menemani hari-hari kita untuk semakin mengerti perkenanan Tuhan di dalam hidup.
Selamat membaca artikel-artikel dalam Renungan Harian Kristen, semoga iman kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan.
Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegurlah dia sebagai bapak. (1 Timotius 5:1)
Gembala jemaat atau pendeta berusia muda, banyak sekali jumlahnya. Ada banyak tantangan yang dihadapi para gembala jemaat berusia relatif muda, salah satunya ialah saat harus menegur orang-orang yang usianya lebih tua. Ketika para jemaat yamg tergolong orang tua melakukan kekeliruan, jatuh dalam dosa, melenceng dari pengajaran firman Tuhan, atau melakukan tindakan kurang bijaksana, maka mereka juga perlu diperingatkan.
Ini bukan tugas yang mudah, mengingat secara budaya, orang-orang tua dianggap lebih berpengalaman dan lebih bijaksana dalam berbagai hal, karena idealnya, orang-orang muda diharapkan belajar kepada mereka, bukan malah mengoreksinya.
Tantangan ini jugalah yang dihadapi Timotius muda ketika Rasul Paulus menetapkannya melayani di kota Efesus. Saat itu, Efesus merupakan kota terbesar kedua dalam kekaisaran Roma, sekaligus pusat penyembahan berhala karena disana terdapat kuil Dewi Artemis yang terkenal (Kis. 19:27).
Jemaat Kristen di kota itu dulu merupakan para penyembah berhala, artinya tidak begitu saja melupakan warisan masa lalu mereka. Karena itu, pelayanan Timotius penting untuk menuntun mereka di jalan Tuhan.
Salah satu nasihat Paulus untuk Timotius adalah soal bagaimana menegur para orang tua. Jangan bersikap keras terhadap mereka, tetapi berlakulah sebagai anak yang menegur orang tuanya. Memperlakukan mereka seperti ayah dan ibu sendiri.
Tetap menaruh rasa hormat serta menjaga wibawa mereka. Bukan menyerang, mempermalukan atau malah membangkitkan sakit hati. Namun kita tetap tidak mengkompromikan kebenaran.
