Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
KALIMAT ‘Belajar Menerima Taqdir’ ini merupakan tausiyah seorang sahabat, ketika saya akan pergi mengikuti ‘Short Course di Adelaide’.
‘Belajar Menerima Taqdir’, kalimat sederhana. Namun bisa menjadi penguat dan penspirit dikala kita merasa lelah dan tidak mampu untuk berusaha.
Kalau bicara tentang taqdir, seakan-akan kita tidak kuasa untuk mengubahnya. Memang benar kita tidak kuasa mengubah taqdir, namun tidak benar kalau kita tidak mampu mengubah hidup kita dengan kesungguhan usaha.
Baca Juga: Setiap Tarikan Nafas, Saat Itulah Berlakunya Suratan Taqdir
Hal inilah yang sering disalahmaknai oleh kebanyakan orang. Terkadang kita sulit menerima takdir yang menimpa, apalagi jika takdir itu berupa kesulitan atau kegagalan.
Sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi pada diri kita, sesuatu yang menurut pemahaman kita tidak baik teruntuk kita tak jarang menimpa dalam kehidupan kita. Pada saat itu, tak jarang membuat kita lupa Allah Sang Pencipta takdir.
Padahal, Sang Pencipta kita pasti lebih tahu apa yang terbaik buat ciptaanNya. Kita juga sering lupa, Allah SWT telah berjanji; Tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya ‘Laa yukalifuLLahu nafsan illa wus’aha’.