Tausiah Hari Ini; Wajib Ditauladani Para Pemimpin, Ini Prinsip Keadilan Khalifah Umar bin Khattab

- 31 Mei 2022, 15:53 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

UMAR bin Khattab, seorang pemimpin yang sangat peduli terhadap rakyatnya. Beliau rutin memeriksa kondisi rakyatnya, hingga jauh ke pelosok.

Suatu hari saat sedang berkunjung ke wilayah Syam, seorang Yahudi datang padanya untuk mengadu. Yahudi tersebut berkata, ada orang mukmin yang memukulnya.

Umar bin Khattab marah mendengarnya, kemudian beliau memerintahkan Shuhaib untuk mecari pelakunya. Pelakunya, ternyata Auk bin Malik al-Asyjay.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Wasiat Umar bin Abdul Aziz, Wajib Ditauladani Setiap Pemimpin Bangsa

Shuhaib berkata pada Auf, Khalifah Umar bin Khattab sangat marah padanya. Ia khawatir Auf akan mendapatkan hukuman berat, Shuhaib menyarankan Auf untuk menemui Muadz bin Jabal untuk meminta bantuan.

Auf pun menemui Muadz bin Jabal dan menceritakan semua kejadian, Muadz kemudian menemui Umar bin Khattab.

Saat menemui Umar bin Khattab, Muadz berkata pelaku pemukulan adalah Auf namun Umar harus mendengar penjelasan darinya dulu, jangan terburu-buru menghukumnya.

 

Baca Juga: Seminar Pra-Muktamar ke 48, Haidar Nashir; Muhammadiyah Perkuat Jaringan Global

Umar bin Khattab bertanya kepada Muadz, apa urusan Muadz dalam masalah ini? Muadz menjawab, masalah ini berkaitan dengan seorang muslimah yang sedang menunggang himar.

Orang Yahudi tersebut menyodok himar, hingga muslimah tersebut terjatuh dan hendak menodainya. Auf bin Malik segera menolong muslimah tadi dengan memukul Yahudi itu.

Umar bin Khattab tak langsung percaya mendengar cerita tersebut, beliau berusaha menegakkan hukum yang adil. Umar bin Khattab memanggil muslimah tersebut, bermaksud membuktikan kebenaran ucapan Auf.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Buah Apel dan Tangis Kegelisahan Umar Bin Abdul Azis

Auf bin Malik lalu datang ke rumah muslimah tersebut, namun ayah dan suaminya melarang menemui khalifah, suami dan ayah muslimah itu kemudian mewakilinya menemui Umar bin Khattab. Keduanya lalu bersaksi, Auf bin Malik tidak bersalah ia memukul Yahudi untuk membela muslimah tadi.

Di hadapan semua orang yang hadir pada saat itu, Umar bin Khattab berpidato;

“Wahai semua manusia, bertakwalah kepada Allah dalam menangani orang-orang yang telah dijamin Muhammad. Namun, siapa saja yang berbuat seperti yang diperbuat Yahudi ini, maka gugurlah jaminannya.”

Baca Juga: Prof. Rizal Sukma; Muhammadiyah Perlu Dirikan Pusat Kajian Perdamaian Dunia

Pada kesempatan yang lain, Umar bin Khattab memenangkan seorang Yahudi yang berselisih dengan seorang Muslim. Orang Yahudi itu memuji Umar bin Khattab; “Sungguh engkau telah mengadili dengan adil.”

“Kami mendapatkan dalam kitab Taurat disebutkan, tidak ada hakim yang mengadili secara adil melainkan di kanan dan kirinya ada malaikat yang membantunya dan memberi taufik selagi dia berada pada kebenaran. Namun, jika hakim itu meninggalkan kebenaran, malaikat itu pun meninggalkannya.”

Demikian kisah Khalifah Umar bin Khattab sebagai pemimpin Islam yang adil, dalam menegakkan keadilan beliau tidak memandang apakah itu seorang muslim atau bukan, semuanya diperlakukan sama secara hukum.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Teruntuk yang Selalu Merasa Kurang, Ini ‘Tamba Ati’ Ala Rasulullah

Dalam memutuskan seseorang bersalah atau tidak, beliau melihat dahulu fakta atau kebenaran dari penjelasan semua pihak yang terlibat, tidak terburu-buru mengambil keputusan dan tidak ada hukum yang berat sebelah. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah