Cerita heroik anggota Densus 88 itu, menurutnya juga dibumbui dibumbui drama dan asmara Ipda Adjie yang diperankan Nicholas Saputra, dan istrinya Nani yang diperankan Ariel Tatum.
Pasangan itu mampu memberikan gambaran bagaimana kehidupan keluarga anggota polisi, nani yang sedang hamil selalu dihadapkan dengan kecemasan dan ketakutan akan masa depan suaminya.
Baca Juga: Pelawak Eddy Gombloh Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier dan Judul Film Dibintanginya
Sampai akhirnya seluruh kecemasan itu menjadi kenyataan, karena IPDA Adjie meninggal setelah menjadi korban kerusuhan di Mako Brimob, tepat saat kelahiran anak pertamanya.
Disebutkan, cerita heroik dibumbui cerita asmara. Membuat orang yang menonton filmnya dikoyak-koyak hatinya, hingga banyak penonton bersama Ganjar Pranowo meleleh, menangis karena si aktor yang berdedikasi sangat tinggi.
“Untuk memberantas terorisme harus meregang nyawa dan anaknya lahir pada saat bapaknya dibunuh. Ini yang membuat orang sangat terharu,” ungkap Guburnur Jawa Tengah.
Baca Juga: Film Noktah Merah Perkawinan Rilis Trailer Resmi, Tayang 15 September 2022
Menurut Ganjar Pranowo, film ‘Sayap Sayap Patah’ dapat menjadi media pembelajaran yang bagus tentang patriotisme dan deradikalisasi. Dalam film itu digambarkan, ketika seseorang salah jalan bisa bertindak apa pun dan bisa sangat kejam.
“Beberapa tokoh bisa diajak menonton bersama pelajar, bersama masyarakat, terus ada diskusi kecil. Benarkah seperti itu ceritanya, sehingga bisa melengkapi dan imajinasi orang akan makin baik dan sempurna," kata Ganjar Pranowo. ***