Sedangkan JAAS sebagai kameramen, AIS sebagai editor, AT sebagai teknisi suara, dan ET sebagai sekretaris yang juga berperan sebagai pemeran wanita dalam produksi ratusan konten film dewasa vulgar tersebut.
Baca Juga: Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel Dibongkar, Raup Rp500 Juta dari Adegan Panas
Selain memproduksi film nganu, teridentifikasi sindikat ini juga menyebarkannya melalui situs web berlangganan. Polisi juga telah mengidentifikasi 12 pemeran wanita, salah satunya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Terdapat 12 wanita yang jadi pemeran atau pemain dalam film atau adegan asusila dalam produksi film ini. Salah satunya tadi kita lakukan upaya paksa penangkapan," kata Ade Safri Simanjuntak.
Sedangkan sebelas pemain wanita lainnya, disebutkan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, saat ini masih dikembangkan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Terjerat Dugaan Promosi Judi Online, Wulan Guritno Dipanggil Lagi Bareskrim Polri
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polisi membongkar sindikat pembuatan film dewasa vulgar di wilayah Jakarta Selatan. Diketahui rumah produksi ini telah memproduksi 120 judul, dan disebar melalui akun Medsos berlangganan terhitung sejak 2022.
Genre Horor dan Komedi
Baca Juga: Selain Wulan Guritno, 25 Selebrity ini Juga Terjerat Kasus Dugaan Promosi Judi Online
Rinciannya, sudah 120 film dewasa vulgar yang dibuat dan diedarkan melalui wabsite berlangganan. Diketahui, sebelum memproduksi ratusan film para tersangka tadi membuat film-film ber- genre horor dan komedi.