Network
KARANGANYARNEWS - Nah, ini dia link download bocoran film Petualangan Anak Penangkap Hantu yang dapat dijadikan referensi orangtua untuk tontonan anak-anak berusia 14 tahun ke atas.
Dengan menyaksikan bocoran film Petualangan Anak Penangkap Hantu, orangtua bisa lebih yakin lagu dengan kelayakan film untuk anaknya yang berusia 14 tahun ke atas karena menyaksikan secara langsung cuplikan adegannya.
Adapun link film Petualangan Anak Penangkap Hantu perlu diakses untuk kemudian disimak karena dari judulnya memang terkesan horor, padahal bernuansa fantasi petualangan anak-anak.
Baca Juga: Ini Link Trailer Resmi Film Pasutri Geje dan Jadwal Tayang Lengkapnya
Wajar, judul film besutan Jose Poernomo ini memang memunculkan anggapan unsur atau genre horor yang bakal dominan ditampilkan dalam "Petualangan Anak Penangkap Hantu", mengingat pemilihan kata "hantu" disematkan. Apalagi, Jose sendiri dikenal dengan sejumlah karya horornya yang ditujukan pada mereka yang sudah berusia 14 tahun ke atas.
Namun, bukannya horor melainkan fantasi anak berbalut petualangan yang ternyata lebih ditonjolkan di sini, sehingga menjadi lampu hijau bagi penonton anak di bawah usia 14 tahun sekaligus pelipur dahaga bagi orangtua yang merindukan hadirnya film anak khususnya berbahasa Indonesia.
Bumbu Komedi
Kenapa film ini recommended karena juga nuansa menegangkan dalam beberapa adegan, dibumbui nuansa komedi, baik dari dialog antar pemeran maupun tingkah mereka.
Baca Juga: Film Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam, Dianggap Hina Agama
Sinopsis film ini bercerita tentang seorang mahasiswi bernama Gita (diperankan Adinda Thomas) yang meminta bantuan kelompok Anak Penangkap Hantu (APH) beranggorakan Rafi (diperankan Muzakki Ramdhan), Zidan (diperankan Muhammad Adhiyat) dan Chacha (diperankan Giselle Tambunan), untuk menyelesaikan masalah warga di desanya, Segoro Muncar.
Gita menceritakan teror hantu hutan yang menculik beberapa warga dan kondisi desa dilanda musibah kekeringan sejak lama.
Kiprah kelompok Anak Penangkap Hantu ini sudah diketahui GIta yang menempuh pendidikan tinggi di Jakarta. Dia menemukan laman media sosial kelompok ini dan menghubungi mereka, menyiratkan cara berkomunikasi anak kekinian.
