Misteri Pertapaan Bancolono; Inilah Penampakan 2 Penunggu Gokil Nan Jahil

18 Maret 2022, 12:17 WIB
Jembatan di atas Pertapaan Bancolono, tapal batas dua kabupaten dan dua provinsi di lereng Gunung Lawu. Kabupaten Karanganyar (Provinsi Jawa Tengah, satunya lagi Kabupaten Magetan (Provinsi Jawa Tengah) /Explore Karanganyar/

KARANGANYARNEWS – Dibalik viral Pertapaan Bancolono sepekan terakir, masih tersimpan sejumlah misteri yang belum terungkap berbagai media.

Tak hanya kemurnian dan kejernihan mata air dengan sederet misterinya, hingga menspirik Gubernur Ganjar Pranowo membawanya ke Ibukota Negara (IKN) Nusantarai, disatukan dengan air se Indonesia dalam Kendi Nusantara.

Pertapaan Bancolono yang diyakini petilasan Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit terakir di Gunung Lawu, selain masih diyakini masyarakat sebagai tempat yang kental aura spiritualnya dan masih disakralkan hingga saat ini.

Baca Juga: Melacak Jejak Presiden SBY di Pertapaan Bancolono Gunung Lawu

Pertapaan Bancolono, terletak di bawah jembatan tapal batas dua Kabupaten sekaligus merupakan dua Provinsi. Tepatnya Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah), satunya lagi Kabupaten Magetan (Jawa Timur).

Sebagaimana puluhan petilasan Prabu Brawijaya V lainnya, di lereng Gunung Lawu dan sepanjang jalur pendakian hingga puncak gunung berapi purba yang disebut juga ‘pusering jagad’ ini.

Pertapaan Bancolono yang berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, disebutkan masyarakat setempat masih ditunggui dua makhluk astral.

Baca Juga: Pertapaan Bancolono, Jejak Brawijaya V Tempat Laku Spiritual Presiden

Terkait keberadaan penunggu tidak kasat mata ini, setidaknya sebagaimana diceritakan Amran Guaning Marjuki Perangkat Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Kepada awak media yang menemuinya, dia menceritakan pengalaman misteri angkernya  Pertapaan Bancolono. Amran mengaku pernah kehilangan gelang emas miliknya.  

Dia sebutkan, gelang tadi tak pernah dilepas dari tangannya. Belakangan setelah bertemu sesepuh di desanya diberitahu, gelang emasnya disembunyikan Gombak dan Kuncung, dua sosok astral penunggu Pertapaan Bancolono.

Baca Juga: Tanah dan Air Pertapaan Bancolono Menyatu di IKN, Inilah Misteri dan Historisnya

"Rumah kami berjarak sekitar tiga kilometer dari Pertapaan Bancolono. Lebih mengherankan, sesaat kemudian gelang yang hilang tadi tiba-tiba berada di tangannya lagi,” cerita Arman, sulit dipercaya namun ini dialaminya sendiri.

Misteri lain yang juga diceritakan Perangkat Desa Gondosuli tadi, jikalau ada warga atau penduduk wilayah Provinsi Jawa Tengah membeli kambing di wilayah Jawa Timur, setelah disembelih dan dimasak aroma dan citarasanya hambar.

Demikian juga sebaliknya, Jikalau ada orang Jawa Timur yang membeli kambing dari wilayah Jawa Tengah. Padahal, meskipun ber-KTP lain Provinsisi, jaraknya hanya terhalang sungai dan jembatan di atas Pertapaan Bancolono.

Baca Juga: Menyibak Misteri Siluman Harimau Putih Penjaga Punden Boncolono Gunung Lawu

Dikatakan Arman, sejak kakek neneknya dulu warga setempat meyakini misteri ini juga dikarenakan keusilan dan jahilnya dua penghuni atau penjaga Pertapaan Bancolono, Gombak dan Kuncung.

Warga Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu yang lainnya, Supangat, 52 tahun, kepada awak media juga membenarkan kisah misteri yang telah melegenda sejak era kakek neneknya tadi.

Menurut penjual bakso penthol di Cemoro Kandang tadi, Gombak dan Kuncung juga sering menampakkan sosoknya. Dia katakana, wajahnya tidak menyeramkan namun tak jarang membuat orang yang melihatnya ketakutan.

Baca Juga: Tanah dan Airnya Diusung ke IKN, Inilah Misteri Keramatnya Gunung Tidar

“Selain di seputaran Pertapaan Bancolono, Gombak dan Kuncung juga sering menampakkan sosoknya di seputaran jembatan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur,” terang pedagang kaki lima di atas Pertapaan Bancolono tadi.

Namun demikian, selagi para pengunjung berniat baik dan tidak berisik atau membuat kegaduhan di tempat itu, Supangat menjamin tidak akan diganggu dua makhluk astral penunggu Pertapaan Bancolono tadi. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler