Sisi Lain Pembangunan Waduk Jlantah, Makam Punggowo Baku Sambernyawa Terancam Tenggelam

- 2 Desember 2021, 21:14 WIB
Makam  Ki Djoyo Pagerwojo, Punggowo Baku Pangeran Samber Nyawa terancam tenggelam, terdampak proyek nasional pembangunan Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso
Makam Ki Djoyo Pagerwojo, Punggowo Baku Pangeran Samber Nyawa terancam tenggelam, terdampak proyek nasional pembangunan Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso /Dok. Lbl/

KARANGANYARNEWS - Makam Ki Djoyo Pagerwojo, Punggowo Baku Raden Mas Said, pendiri dinasti Kerajaan  Pura Mangkunegaran yang juga Pahlawan Nasional, terancam tenggelam genangan Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Jas merah, jangan melalaikan sejarah. Keberadaan Kabupaten Karanganyar  tak lepas dari perjuangan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, beserta Kawandoso Punggowo Baku dalam melawan kolonial belanda di lereng barat Gunung Lawu.

Para pengikut setia dan pinilih  ini dilantik sebagai Mantri Lebet oleh Raden Mas Said di Pesanggrahan sekaligus markas perjuangannya di Desa Mojoroto, sekarang masuk wilayah Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Juga: Inilah 'Wulangreh' Teruntuk Pemimpin di Karanganyar, 7 Maqom Reliqious Raden Mas Said

Di kemudian hari 40 personil Mantri Lebet ini dikenal sebagai Punggowo Baku Kawandoso Djoyo, karena seluruhnya diberi gelar atau nama tambahan ‘Djoyo’ yang berarti kemenangan dan kejayaan perjuangannya.

Berpegang teguh sumpah Tiji Tibeh; Mati siji mati kabeh dan mukti siji mukti kabeh, empat puluh Punggowo Baku setia mendampingi perjuangan Pangeran Sambernyawa, melawan kolonial Belanda hingga berhasil mewujudkan berdirinya Karajaan Pura Mangkunegaran.

Selepas perjuangannya bersama Raden Mas Said, empat puluh Punggowo Baku  hidup berpencar dan menetap di berbagai daerah, hingga meninggal dunia dan pemakamannya pun terpisah.

 Baca Juga: Menguji Akurasi Hasil Test Perselingkuhan di Candi Sukuh

Diantaranya  yang sudah diketemukan pemakaman mereka di Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Solo. Bahkan, ada juga yang di Sleman (DIY), Semarang, Kaliwungu, Kendal, dan lainnya.

Di Kabupaten Karanganyar yang dulu menjadi basis perjuangan Pangeran Sambernyawa dan 40 punggowo baku, juga ditemukan makam punggawa baku. Salah satu diantaranya, Ki Djoyo Pagerwojo.

Batu nisan bercungkup yang diyakini makam Ki Djoyo Pagerwojo, berada di Desa Tlobo, Kecamatan  Jatiyoso. Hingga sekarang masih ada, namun terancam tenggelam karena terdampak proyek nasional, pembangunan Waduk Jlantah.

Baca Juga: Jumapolo Jadi Pyloot Projeck ILDI Kabupaten Karanganyar

“Kemudian hari jikalau pembangunan selesai dan difungsikan dipastikan makam Ki Djoyo Pagerwojo tenggelam terendam air Waduk Jlantah,” terang Paino, tokoh masyarakat di Desa Tlobo kepada awak media.

Beberapa warga Desa Tlobo lainnya juga mengungkapkan, selain makam Ki Djoyo Pagerwojo juga ada petilasan Pangeran Sambernyawa, pendidiri dinasti Kerajaan Pura Mangkunegaran yang juga terancam tenggelam.

Petilasan pejuang kemerdekaan  yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional  tadi, berada tak jauh dari makam Ki Djoyo Pagerwojo. Selain ada keterkaitan erat keberadaan Kabupaten Karanganyar, juga sebagai pendiri dinasti Kerajaan Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah Penangkal Badai Tsunami Emosi Jumat Pon

Sebagaimana diberitakan, hingga awal Nopember 2021 belum ada kejelasan pemindahan makam pejuang kemerdekaan dan petilasan Pahlawan Nasional di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. 

Karena terdampak dan berada di area pembangunan proyek nasional Waduk Jlantah, dikawatirkan dua jejak sejarah tadi hilang,  tenggelam dan terendam air waduk Jlantah setelah selesai pembangunannya dan difungsikan sebagai sarana irigasi.  

“Pemkab Karanganyar melalui dinas terkait, semestinya segera ada upaya konkrit  menyelamatkan dua jejak sejarah bangsa yang terancam tenggelam genangan Waduk Jlantah,” kata Ki Buyut Lawu, penggiat budaya  yang juga sejarawan di lereng barat Gunung Lawu, penuh harap. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah