Dikira Mainan, Inilah Kronologi Balita 1,5 Tahun Tewas Digigit Ular

- 20 Maret 2022, 05:05 WIB
Ular hijau ekor merah atau trimeresurus insularis, masyarakat menyebutnya gadung luwuk
Ular hijau ekor merah atau trimeresurus insularis, masyarakat menyebutnya gadung luwuk /Ilustrasi tangkapan media/

KARANGANYARNEWS – Memilukan, Balita berusia 1,5 tahun tewas digigit ular hijau ekor merah atau trimeresurus insularis yang dikiranya mainan.  

Balita berinisial MG putri Kepala Desa (Kades) Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ini sempat mendapat pertolongan medis di dua rumah sakit. Namun demikian, nyawanya tak terselamatkan.

Beberapa tetangga korban menyebutkan, putri Sriyanto (Kades Pereng) tadi sempat dirawat di rumah sakit tiga hari. MG digigit ular Selasa, 15 Maret 2022 pukul 14.00 WIB dan meninggal dunia Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: Pecinta Ular asal Klaten Anaas Myhtazululum Meninggal Digigit Ular Putih

Dijelaskan, Selasa siang yang naas itu MG bermain di dekat rak sepatu yang ditaruh di teras rumahnya. Diduga saat tengah bermain, Balita 1,5 tahun ini melihat ular hijau ekor merah di rak sepatu.

Mengetahui benda berwarna hijau cerah berhias merah kehitaman di ekornya, dia mengira mainan baru diperuntukannya. Terdorong ketertarikan dan keingintahunya, Balita itu pun mendekati dan berusaha memegangnya.

Sesaat kemudia, terdengar MG yang bermain di teras rumah sendiri menangis. Kakeknya yang mendekati, mengaku mengetahui cucunya digigit ular pada lengan kanannya.

  Baca Juga: Belum Ada Antiracun Ular Putih Papua, Begini Kronologi Lengkap Meninggalnya Anaas Exalos Indonesia

Mengetahui keselamatan MG terancam, saat itu juga dilarikan ke Puskesmas Mojogedang. Namun, karena tidak ada dokter jaga MG dibawa ke poliklinik di kecamatan yang sama.

Di tempat pelayanan kesehatan ini, tenaga medis yang ada juga tidak sanggup melayani. Terpaksa, Balita korban gigitan ular ini dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Di rumah sakit suwasta ini, MG mendapat perawatan intensif di ruang ICU selama satu malam. Karena kondisi kesehatannya tidak membaik, Rabu 16 Maret 2022 pagi MG dipindahkan ke RSUD dr Moewardi, Solo.

ganjar Baca Juga: Ganjar Tonton GP Mandalika, Inilah Seru dan Asyiknya Berbaur Penonton Umum

“Putri Pak Kades Sriyanto yang digigit ular, menghembuskan nafas terakir pada Kamis 17 Maret 2022. Jenazahnya dimakamkan pada Jumat 18 Maret 2022,” kata tetangga korban kepada awak media.

Dihubungi media secara terpisah, Kaur Keuangan Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Indro Dwi Susanto membenarkan informasi ini. Dia iyakan juga, Balita yang meninggal karena digigit ular tadi putri Kades Pereng, Sriyanto.

Hal yang sama juga disampaikan Ari Bayu Cahyono, Kepala Dusun (Kadus) Dani, Desa Pereng. Menurut dia, dimungkinkan putri Kadesnya tadi digigit ular tiga kali di lengan kanannya.

Baca Juga: Intensitas Erupsi Merapi Kian Tinggi, BPBD Siagakan 3 Shelter Pengungsi

“Gigitannya membekas enam titik, kita asumsikan saja taring semua ular itu ada dua. Sekaligus bekas dua titik,” kata Bayu Cahyono kepada media.

Sumber lainnya menyebutkan, binatang melata yang menggigit Balita 1,5 tahun hingga tewas tadi, ular hijau ekor merah masyarakat awam menyebutnya ular gadung luwuk, dalam kamus flora fauna dinamakan trimeresurus insularis.

Ular gadung luwuk yang juga dinamakan viper timur ini, disebutkan termasuk spesies ular mulut putih. Selain sebagai pemangsa paling agresif, juga memiliki racun atau bisa hemotoksin sangat tinggi dan mematikan. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah