Mengintip Sakralnya Prosesi Penarikan Pusaka di Sitinggil Ngukir Rahtawu Madiun

- 21 Juli 2022, 15:01 WIB
Ki LAwu dan teman-temannya tengah menggelar ritual penarikan pusaka di punden Ngukir Rahtawu
Ki LAwu dan teman-temannya tengah menggelar ritual penarikan pusaka di punden Ngukir Rahtawu /Klasik Herlambang/Karanganyarnews

Butuh sedikit perjuangan untuk bisa sampai ke tempat ini. Sebab hanya orang-orang tertentu saja yang tahu keberadaannya. Termasuk saat harus menggapai puncak bukit, di mana pusat dari kekuatan gaib tempat ini berada.

Sitinggil Ngukir Rahtawu memang berada di atas bukit. Dan hal ini pula yang membuatnya disebut dengan Sitinggil atau tanah yang tinggi.

Puluhan anak tangga harus ditapaki dengan perlahan dan hati-hati untuk sampai di puncaknya. Yang tentunya membutuhkan stamina tersendiri, agar perjalanan lancar.  

Namun bagi para pelaku ritual, seperti Ki Lawu dan teman-temannya, hal seperti ini bukan halangan.

Baca Juga: Akibat Aktifitas Penebangan Hutan, Tempat Keramat Telaga Awan di Papua Barat Alami Kerusakan

Rutinitas latihan olah kanuragan yang mereka jalani selama ini, membuat fisik mereka sudah terlatih untuk sekedar mendaki bukit-bukit kecil, seperti Ngukir Rahtawu.

Sesampainya di puncak, ritualpun langsung digelar. Usai berdoa dan meminta izin di petilasan Begawan Abiyasa, yang berada di dalam cungkup, mereka langsung mempersiapkan segala keperluan ritual.

Selembar kain mori langsung digelar tepat di bawah sebatang pohon beringin, yang berada di depan gapura masuk cungkup.

Ilmu Khusus
Beberapa perlengkapan ritual seperti kembang setaman, kemenyan, minyak wangi serta hioswa juga disiapkan.

Lalu Ki Lawu mulai duduk tepat di tengah hamparan kain mori menghadap serangkaian sesaji yang telah disiapkan.

Sementara tiga orang temannya diperintahkan untuk bertelanjang dada dan duduk berhadapan dengannya.

Halaman:

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah