Jejak Perjuangan Nyai Ageng Karang, Cikal Bakal Kabupaten Karanganyar

- 18 November 2023, 07:35 WIB
Laskar perempuan Lereng Lawu pimpinan Nyai Ageng Karang, gerilyawan perempuan melawan kolonial Belanda era Susuhunan Paku Buwono II, Keraton Kartosuro. Foto, Sendratari kolosal Nyi Ageng Karang dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar
Laskar perempuan Lereng Lawu pimpinan Nyai Ageng Karang, gerilyawan perempuan melawan kolonial Belanda era Susuhunan Paku Buwono II, Keraton Kartosuro. Foto, Sendratari kolosal Nyi Ageng Karang dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar /Ilustrasi Sendrataeri Raden Mas Said/ Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS - Nyi Ageng Karang, gelar Raden Ayu Sulbiyah setelah mengembara dan menetap pada padukuhan kecil di lereng barat Gunung Lawu. Dalam sejarah perjuangan Pangeran Sambernyawa, pendekar perempuan ini juga disebut Nyai Dipo.

 

Sedangkan dalam silsilah Keraton Kartosuro, sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari buku ‘Sejarah dan Warisan Nilai-nilai Luhur Raden Mas Said’, Nyai Ageng Karang adalah istri Pangeran Diponegara, era Keraton Kartosura, bukan Pangeran Diponegoro di era Perang Paregrek.

Diceritakan juga, Nyai Ageng Karang yang juga disebut Nyai Dipo adalah nenek Pangeran Sambernyawa. Wejangan spiritual reliqius dari Nyai Ageng Karang,  selain memperteguh keimanan dan penghambaannya kepada Sang Kholiq, juga   memperkokoh jiwa maupun semangat patriotik cucunya.

 Baca Juga: 9 Link Twibon Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ke 106: Gratis, Aplikatif Semua Medsos

Di lereng barat Gunung Lawu yang kemudian menjadi wilayah Kabupaten Karanganyar ini, Nyai Ageng Karang memimpin gerilyawan laskar perempuan melawan kolonial Belanda.

Pertemuan Pangeran Sambernyawa dengan Nyi Ageng Karang, memberi spirit baru perjuangan Pangeran Sambernyawa beserta pengikutnya melawan penjajahan kolonial Belanda.

Filosofi Bubur Bekatul

 

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x