Ceramah Tausiah: Inilah 3 Syariat Jikalau Tak Mampu Berbuat Kebaikan

30 Juni 2022, 19:21 WIB
Ceramah Tausiah Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Oleh |.| Ustadz Moch Isnaeini

ALLAH itu Maha Adil, mengawali ceramah tausiah hari ini mari kita ingat kembali, sebagai umat ciptan-Nya kita harus meyakini Allah tak mungkin akan mendzalimi hamba-Nya.

Sebagaimana disampaikan ceramah tausiah sebelumnya, setiap amal perbuatan manusia akan dibalas Allah, sesuai yang ia lakukan tanpa mengubah sedikitpun.

Bila seorang hamba berbuat kebaikan, dipastikan dia akan menerima pahala dari kebaikannya. Sebaliknya, kami sampaikan juga dalam ceramah tausiah, orang yang berbuat kejahatan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Mudah Dilakukan, 4 Amalan Hari Jumat Penuai Inayah dan Karomah Tertinggi

Terkait hal inilah, ceramah tausiah ini kami sampaikan juga perintah Allah kepada seluruh umat manusia, agar berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya sebagai bekal ke akhirat.

Syariat Islam mengajarkan, kehidupan dunia ini adalah tempat investasi atau menanam kebaikan, sebagai bekal perjalan kita menuju alam keabadian kelak kemudian hari.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Yasin ayat 65 yang artinya: “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”

Baca Juga: Ceramah Tausiah: 6 Syariat Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat, Menurut Alquran

Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin mengutip petuah orang-orang bijak; Jika kamu tak mampu berbuat tiga hal ini maka lakukanlah tiga hal yang lainnya sebagai berikut;

Pertama, bila kamu tak mampu berbuat kebaikan maka jangan berbuat kejahatan.

Kedua, jika kamu tak mampu memberi manfaat kepada orang lain maka jangan menyengsarakan mereka.

Ketiga, bila kamu tak mampu berpuasa maka jangan memakan daging manusia atau ghibah.

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa perilaku seorang muslim harus mencerminkan sikap yang baik terutama tak menyakiti orang lain, dengan perkataan maupun perbuatannya.

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Mudah Dijalani, Ini 8 Rahasia Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat

Terutama yang merugikan mereka, seperti membuat berita bohong yang dapat merugikan banyak orang, bahkan menjatuhkan harga diri seseorang terutama di era digital ini.

Keimanan merupakan pondasi amal perbuatan yang harus menjadi acuan,  Tanpanya manusia akan kehilangan arah dan tujuan hidupnya, menjadi kurang bergairah bahkan dirinya cepat emosi termakan amarah.

Hidup di dunia ibarat sebuah kompetisi, ada yang akan menjadi pemenang juga ada yang akan tersingkir dari pertandingan. Semua orang berusaha agar dirinya menjadi seorang pemenang, dengan bekal ilmu dan persiapan yang matang.

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Risalah Memaksakan Perjodohan Kepada Budaknya

Salah satu bekal agar amal seseorang menjadi berbobot dan berkualitas, adalah dengan bertindak sesuai prosedur dengan menekankan akan pentingnya akhlak terhadap siapapun.

Hal ini seperti dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abi Darda’. Diriwayatkan dari Abi Darda’, Nabi bersabda: tak ada sesuatu yang lebih berat di timbangan amal daripada budi pekerti yang baik. (HR. Abu Dawud).

Imam al-Munawi menjelaskan, Hadits diatas bahwa orang yang berakhlak baik menempati derajat orang yang ahli ibadah, siang hari berpuasa, malam hari selalu tahajud bahkan bisa melebihi hal itu.

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Syariat Perjodohan Dipaksakan Orang Tua, Menurut Rasulullah

Alasannya adalah, orang yang berakhlak baik akan selalu berusaha menahan dirinya agar tak berbuat sesuatu yang dilarang, sedangkan nafsu dalam dirinya selalu mengajak untuk berbuat yang terlarang.

Dari sini ia berusaha melawan dirinya dari kejahatan nafsu, dengan mengarahkan dirinya untuk berbuat baik kepada siapapun, walau kadang ia diperlakukan yang tidak baik oleh orang lain.

Dari sini, akhlak yang baik menjadi penentu kemuliaan seseorang, walaupun ia berasal dari keluarga sederhana, akan mampu mengalahkan keturunan raja.

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Waspadai, Ada Setan Dibalik Kerisauhan Masa Depan Kita

Yang diharapkan saat ini adalah peran orang yang pintar dan akhlaknya benar, bukan orang yang pintar tapi akhlaknya tak benar, karena ia akan membikin onar sehingga masyarakat menjadi gempar. ***  

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler